(Ist)
Baru-baru ini, mahasiswa Stanford Computer Science bernama Feross Aboukhadijeh menemukan celah di Flash Adobe. Dalam penelitiannya, dia mendapati bahwa celah di Flash itu potensial memungkinkan akses ke webcam tanpa izin si pengguna.
"Ini sama saja seperti membukakan pintu bagi orang lain untuk mengintip dunia Anda," tulis laporan yang dilansir Today in Tech yang dikutip surgaberita dari detikInet, Jumat (21/10/2011).
Disebutkan Aboukhadijeh, hal ini bisa terjadi pada peselancar web yang menggunakan browser Safari dan Firefox. Namun sejauh ini, kerentanan tersebut hanya berdampak pada perangkat Mac.
Temuannya ini direspons oleh Adobe. Awalnya, Aboukhadijeh pertama kali melaporkannya ke Adobe namun lama tidak mendapat jawaban. Dia lantas memutuskan untuk mempublikasikannya ke publik. Langkah ini berhasil memaksa Adobe menjawabnya. Tak lama kemudian Adobe merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa mereka saat ini tengah menambal celah itu.