Kekalahan memalukan ini adalah yang pertama sejak 1930an dengan hasil kebobolan enam gol dikandang. Sekaligus menandai kekalahan terburuk dikandang mereka sejak dikalahkan 5-0 oleh City di tahun 1955.
Pelatih United, Sir Alex pun tidak mau mencari alasan dan dengan jujur menyebut bahwa ini adalah hari terburuk dalam karirnya.
"Hari ini adalah hari yang buruk, hari terburuk yang pernah kami rasakan," ujar Sir Alex pada Sky Sport. "Tapi kami pasti akan bangkit, disitulah tantangannya."
"Yang menmbuat saya khawatir adalah selisih gol. Perbedaanya 10 gol, jadi itu adalah pukulan untuk kami karena kita tidak pernah tahu jika tiba-tiba selisih gol itu akan digunakan," kata pelatih berpengalaman itu.
"Sepanjang tahun ini, hal tersebut berada dipihak kami, tapi saat ini tidak," imbuh Fergie.
"Saya merasa kecewa. Ini adalah kekalahan terbesarku sepanjang sejarah, bahkan sebagai pemain, saya rasa saya tidak pernah merasakan kekalahan 6-1, tapi itu juga jadi tantangan buat saya."
"Kami akan bangkit. Tidak perlu diragukan lagi. Ini adalah hasil yang sempurna untuk membuat kami bangkit karena ruang ganti sangat diliputi rasa kecewa dan itu pasti akan membawa perubahan," tutup Fergie.
'Si Bengal' Mario Balotelli membawa City unggul 1-0 di babak pertama lewat tendangannya yang bersarang di sudut kiri bawah gawang David de Gea. Petaka bagi MU datang dua menit setelah babak kedua berlangsung. Jonny Evans memilih menjatuhkan Balotelli di kotak penalti ketimbang menyapu bersih bola yang sebenarnya bisa ia dapat.
Unggul selisih pemain, City menguasai jalannya pertandingan. Balotelli kembali mencetak gol, disusul gol dari Sergio Aguero.
Setan Merah sempat memperkecil kedudukan lewat Darren Fletcher, namun tiga gol lagi bersarang di gawang mereka pada menit akhir laga dan waktu tambahan, dua gol dicetak Edin Dzeko dan satu dari Silva.