(Ist)
@SurgaBerita - Meski banyak yang menganggap interaksi di internet hanya berdasarkan hubungan online, namun nyatanya alasan utama kita menambahkan (add) teman di Facebook adalah karena kita kenal orang itu di dunia nyata.
Riset terbaru mengenai jejaring sosial yang dilakukan NM Incite di Amerika Serikat (AS) menyebutkan, 82 persen pengguna Facebook beralasan mereka menambahkan seseorang menjadi teman Facebook karena mereka memang kenal dengan orang tersebut.
Alasan paling umum selanjutnya adalah, karena orang itu kenal dengan orang-orang yang telah menjadi teman kita (mutual friends). Ini diungkap oleh sekitar 60 persen pengguna Facebook.
Laporan yang dilansir Mashable dan dikutip SurgaBerita dari DetikInet, Selasa (20/12/2011) ini menyebutkan pula alasan seseorang dihapus (unfriend) dari daftar teman Facebook.
Sebanyak 55 persen pengguna Facebook menghapus mereka yang kerap memposting kalimat kasar, porno atau konten tak pantas lainnya dari daftar teman.
Tidak mengenal orang itu dengan baik juga menjadi alasan mereka 'menendang' seseorang dari daftar teman Facebook. Sebanyak 41 persen pengguna Facebook melakukan ini.
Hati-hati jika memanfaatkan akun Facebook untuk berjualan. Jika merasa terganggu, teman akan enggan berteman dengan Anda. Ada 39 persen pengguna Facebook yang mengakui hal ini.
Catatan lain, sah-sah saja mengungkapkan kesedihan di jejaring sosial. Namun perlu diingat, jika terlalu sering orang akan risih menjadi teman Anda. Sebanyak 23 persen orang mengaku menghapus teman-teman yang sering memposting kalimat yang bernada keluhan dan dan kesedihan.
Berikut 10 alasan paling umum menghapus seseorang di daftar teman Facebook
1. Komentar dan postingan yang menyerang atau negatif (55 persen)
2. Tidak mengenal orang itu dengan baik (41 persen)
3. Menawarkan dagangan (39 persen)
4. Sering memposting status galau atau kesedihan (23 persen)
5. Kurang berinteraksi (20 persen)
6. Komentar bermuatan politik (14 persen)
7. Putus hubungan asmara atau mengalami perceraian (11 persen)
8. Tidak suka dengan orang tersebut (8 persen)
9. Terlalu sering mengupdate profil (6 persen)
10.Berteman dengan terlalu banyak orang (6 persen)
Riset terbaru mengenai jejaring sosial yang dilakukan NM Incite di Amerika Serikat (AS) menyebutkan, 82 persen pengguna Facebook beralasan mereka menambahkan seseorang menjadi teman Facebook karena mereka memang kenal dengan orang tersebut.
Alasan paling umum selanjutnya adalah, karena orang itu kenal dengan orang-orang yang telah menjadi teman kita (mutual friends). Ini diungkap oleh sekitar 60 persen pengguna Facebook.
Laporan yang dilansir Mashable dan dikutip SurgaBerita dari DetikInet, Selasa (20/12/2011) ini menyebutkan pula alasan seseorang dihapus (unfriend) dari daftar teman Facebook.
Sebanyak 55 persen pengguna Facebook menghapus mereka yang kerap memposting kalimat kasar, porno atau konten tak pantas lainnya dari daftar teman.
Tidak mengenal orang itu dengan baik juga menjadi alasan mereka 'menendang' seseorang dari daftar teman Facebook. Sebanyak 41 persen pengguna Facebook melakukan ini.
Hati-hati jika memanfaatkan akun Facebook untuk berjualan. Jika merasa terganggu, teman akan enggan berteman dengan Anda. Ada 39 persen pengguna Facebook yang mengakui hal ini.
Catatan lain, sah-sah saja mengungkapkan kesedihan di jejaring sosial. Namun perlu diingat, jika terlalu sering orang akan risih menjadi teman Anda. Sebanyak 23 persen orang mengaku menghapus teman-teman yang sering memposting kalimat yang bernada keluhan dan dan kesedihan.
Berikut 10 alasan paling umum menghapus seseorang di daftar teman Facebook
1. Komentar dan postingan yang menyerang atau negatif (55 persen)
2. Tidak mengenal orang itu dengan baik (41 persen)
3. Menawarkan dagangan (39 persen)
4. Sering memposting status galau atau kesedihan (23 persen)
5. Kurang berinteraksi (20 persen)
6. Komentar bermuatan politik (14 persen)
7. Putus hubungan asmara atau mengalami perceraian (11 persen)
8. Tidak suka dengan orang tersebut (8 persen)
9. Terlalu sering mengupdate profil (6 persen)
10.Berteman dengan terlalu banyak orang (6 persen)