Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengingatkan PSSI, para pemain yang saat ini bermain di Liga Super Indonesia (Indonesian Super League atau ISL) tidak bisa memperkuat tim nasional (timnas) masing-masing. Para pemain itu juga tidak bisa ditransfer ke klub-klub luar melalui sistem transfer yang dibuat FIFA (TMS).
Demikian instruksi FIFA yang tertuang dalam surat bersama Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay tertanggal 21 Desember 2011 kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, yang dilihat Kompas, Kamis (22/12/2011) siang.
FIFA dan AFC meminta PSSI untuk mengirim daftar klub-klub yang tetap bermain di ISL. FIFA dan AFC juga mengingatkan PSSI, ofisial dan perangkat pertandingan PSSI tidak boleh ambil bagian dalam kompetisi ISL. Dalam surat yang sama, FIFA dan AFC menyarankan agar PSSI memberi waktu, misalnya dalam jangka sepekan, bagi klub-klub ISL untuk meninggalkan ISL dan kembali bermain di kompetisi PSSI.
Jika sampai batas waktu yang ditentukan, klub-klub tersebut menolak langkah itu, FIFA memerintahkan PSSI menjatuhkan sanksi pada klub-klub tersebut.
Sejak kepengurusan PSSI berganti dari era Nurdin Halid ke pengurus baru yang dipimpin Djohar Arifin Husin, sejumlah klub-klub divisi teratas Liga Indonesia memilih tampil di ISL. Kompetisi ini digulirkan PT Liga Indonesia, pengelola liga yang dibentuk pengurus PSSI era Nurdin Halid.
Klub-klub itu menolak tampil di kompetisi di bawah PSSI, yang menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai pengelola kompetisi profesional PSSI.
Demikian instruksi FIFA yang tertuang dalam surat bersama Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay tertanggal 21 Desember 2011 kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, yang dilihat Kompas, Kamis (22/12/2011) siang.
FIFA dan AFC meminta PSSI untuk mengirim daftar klub-klub yang tetap bermain di ISL. FIFA dan AFC juga mengingatkan PSSI, ofisial dan perangkat pertandingan PSSI tidak boleh ambil bagian dalam kompetisi ISL. Dalam surat yang sama, FIFA dan AFC menyarankan agar PSSI memberi waktu, misalnya dalam jangka sepekan, bagi klub-klub ISL untuk meninggalkan ISL dan kembali bermain di kompetisi PSSI.
Jika sampai batas waktu yang ditentukan, klub-klub tersebut menolak langkah itu, FIFA memerintahkan PSSI menjatuhkan sanksi pada klub-klub tersebut.
Sejak kepengurusan PSSI berganti dari era Nurdin Halid ke pengurus baru yang dipimpin Djohar Arifin Husin, sejumlah klub-klub divisi teratas Liga Indonesia memilih tampil di ISL. Kompetisi ini digulirkan PT Liga Indonesia, pengelola liga yang dibentuk pengurus PSSI era Nurdin Halid.
Klub-klub itu menolak tampil di kompetisi di bawah PSSI, yang menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai pengelola kompetisi profesional PSSI.
Jika sampai batas waktu yang ditentukan, klub-klub tersebut menolak langkah itu, FIFA memerintahkan PSSI menjatuhkan sanksi pada klub-klub tersebut.
Jangan Lupa Di Like Dan Follow Ya Gan