@SurgaBerita - Sebuah perusahaan satelit Amerika Serikat mengklaim berhasil mengambil foto kapal induk yang diyakini milik China di Laut Kuning. Sebelumnya, hanya sedikit informasi rupa dan bentuk kapal induk yang didapat oleh media.
Seperti diberitakan oleh Daily Mail, Kamis 15 Desember 2011, foto itu berhasil didapat oleh perusahaan satelit DigitalGlobe di AS. Analis di perusahaan ini mengatakan, foto yang merupakan citra satelit itu ditemukan Selasa lalu saat mereka tengah melihat-lihat foto-foto satelit yang ada.
Stephen Wood, direktur GlobalGlobe, meyakini bahwa kapal itu adalah benar kapal induk China. Keyakinannya ini didasarkan pada lokasi dan tanggal pengambilan foto, yang bertepatan dengan uji coba kapal induk China di Laut Kuning.
Hanya sedikit foto yang pernah diterbitkan di media China dan asing terkait kapal induk tersebut. Foto kali ini yang diambil dari atas, menjawab rasa penasaran dunia. Dalam foto terlihat kapal sepanjang 300 meter berlayar di laut lepas. Namun, tidak ada pesawat jet apapun di atas dek kapal.
Kapal induk ini sebelumnya adalah kapal perang peninggalan Uni Soviet bernama Varyag yang memiliki desain kuno dan tidak dirakit di China. Kapal ini dirakit pertama kali pada tahun 80-an oleh angkatan laut Uni Soviet, namun tak sempat diselesaikan saat Uni Soviet pecah pada 1991. Varyag yang berkarat kemudian dipindahkan ke galangan kapal di Ukraina.
Sebelumnya, sebuah perusahaan China sempat membeli Varyag dan memotong-motongnya untuk dijadikan kasino apung di Macau. Dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk mengumpulkan semua potongan itu dan membawanya ke Dalian untuk dirakit kembali menjadi sesuai fungsinya.
Walau belum ada konfirmasi resmi, kapal itu akan diberi nama "Shi Lang," yaitu nama seorang laksamana terkenal di Kekaisaran China semasa dinasti Ming. China mengatakan bahwa kapal induk itu digunakan untuk kepentingan riset dan pelatihan.
Kapal induk ini adalah satu lagi kemajuan China dalam bidang teknologi militer setelah peningkatan jarak serang rudal balistik dan rudal anti kapal perang. Namun, agar kapal induk berfungsi sebagai basis pesawat tempur di laut, China masih memerlukan beberapa tahun lagi.
sumber : Reuters.com