@SurgaBerita - Bagaimana rasanya mengontrol akun resmi sebuah negara? Swedia memberikan pengalaman ini kepada warganya. Tak ayal, akun ini dijuluki sebagai akun paling 'demokratis' di seluruh dunia.
Setiap minggunya secara bergantian, warga diberi kesempatan untuk memegang akun yang beralamatkan di @sweden ini. Mereka bebas ngetweet apapun yang mereka inginkan, sebagai bagian dari proyek bernama Curators of Sweden.
Ini adalah garapan VisitSweden, Kementerian Pariwisata Swedia. Tujuannya tak lain adalah untuk menggenjot jumlah wisatawan di negara mereka.
"Tidak ada seorang pun yang lebih 'memiliki' brand Swedia daripada orang-orang ini. Dengan inisiatif ini, kami ingin menunjukkan 'ke-Swedian' mereka pada dunia," ujar Thoman Bruhl, CEO VisitSweden, deperti dilansir Mashable, Senin (16/1/2012).
Namun bukan lantas setiap orang memiliki kesempatan sebagai empunya sementara Twitter ini. Pihak kementerian memilih orang-orang yang dianggap mewakili nilai-nilai, keahlian, ide dan memiliki passion di sejumlah area.
Tidak ada spesifikasi khusus, namun pemegang akun ini sepertinya akan memiliki profesi yang beragam mulai dari guru, pendeta, petani, hingga sopir truk. Menjanjikan kebebasan ngetweet, Swedia membiarkan 'mereka' berceloteh tanpa batasan.
Jack Wermer diberitakan menjadi orang yang pertama memiliki kesempatan ini. Diberitakan, ia adalah seorang penulis dan marketer dan memulai tweetnya pada 10 Desember lalu.