Sergei Golev (44) terkena serangan jantung dan meninggal di kokpit pesawat, meski segala upaya telah dilakukan untuk menyelamatkannya. Bahkan, seorang penumpang yang ahli jantung tak mampu membuatnya tetap hidup.
Untungnya, 239 penumpang yang ada di dalam pesawat selamat, pendaratan di Bandara Novosibirsk berjalan lancar, meski salah satu pilotnya tiada.
Akibat insiden itu, kapten penerbang saat itu berniat mendarat darurat di Chengdu, China. Namun batal, karena Golev meninggal jauh sebelum pesawat menyentuh landasan.
Penyelidik senior, Anastasia Utochkina mengatakan, kopilot meninggal pada pukul 12.15 waktu setempat. Tiga jam setelah pesawat tinggal landas.
"Kapten memutuskan untuk mendarat darurat, sementara salah satu kru meminta pertolongan, termasuk pada dokter perempuan yang ada dalam pesawat membantu," kata dia, seperti dimuat Daily Mail. "Namun, usaha untuk menghidupkan kembali pria yang terbaring di lantai kokpit, gagal."
Saat dimintai keterangan, pihak bandara bersikukuh, kopilot yang tewas tidak bertugas mengendalikan pesawat, namun sebagai penumpang dalam penerbangan itu.
"Pilot yang meninggal dunia bepergian sebagai penumpang biasa," kata Irina Levit, humas Bandara Novosibirsk.
"Pesawat itu milik maskapai UTair, di mana Sergey Golev bekerja. Tak ada ancaman terhadap penumpang dalam insiden itu."
Informasi lain menyebut, Golev adalah pilot cadangan, yang bertugas menggantikan penerbang yang sakit.
Otoritas transportasi Rusia sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab insiden tersebut.
sumber : vivanews.com