Menurut Nasiah, anggaota Pol. PP yagn saat kejadian berada di dekat lokasi, tidak ada yang melihat insiden berdarah itu. Tiba-tiba saja, pagi itu dari dalam ruangan Kasi Tibum terdengar jeritan minta tolong. “Setelah itu pintu terbuka, keduanya sedang berangkulan. Setelah ada yagn datan gmenolong, Ria terlepas lalu korban terjatuh dengan bersimbah darah,” kata Nasiah.
Ria lalu diamankan di ruang kepala kantor, sedangkan korban langsung dilarikan ke RSUD Menggala. Nasiah dan Hendrawan melaporkan kejadian itu ke Polsek Menggala.
Keterangan yang dihimpun dari rekan-rekan korban di rumah duka, sebelum kejadian tepatnya tanggal 16 malam 17 Agustus menjelang rengan suci, keduanya sempat cekcok di kantor Pol. PP sebelum menuju makam pahlawan.
Perang mulut berawal dari perkataan, tersangka kepada komandan regu. Korban menegur tersangka dan mengingatkannya agar berlaku sopan pada komandan.
Sampai di makam pahlawan, keduanya kembali terlibat cekcok. Korban kembali menegur tersangka karena memain-mainkan gas motornya. Keduanya nyaris berkelahi, tapi sempat dilerai.(*)