Ajang promosi produk dan jasa yang digelar di Graha Wangsa, Bandar Lampung ini belangsung sampai tanggal 30 Agustus, diikuti 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Selain instansi pemerintah daerah se-Lampung, ajang promosi tahunan ini juga diikuti insatansi swasta lokal, nasional, dan multinasional. DAerah luar Lampung ikut antara lain Bengkulu, Sumatera Selatan, Siak, Jatim, dan Jakarta.
Sebagai penyelenggara, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Lampung tidak menargetkan transaksi penjualan. “Yang terpenting langkah ke depan, membuka peluang ekspor produk unggulan Lampung,” kata Kadis Koperindag Lampung, Suparmo, Jumat (24/8-07).
Lampung menampilkan berbagai produk unggulan seperti kopi, udang, nanas kaleng, cokelat, dan karet. Suparmo berharap ajang ini tidak sebatas membuka kesepakatan transaksi ekspor seperti tahun lalu dengan Malaysia, tapi bisa sampai realisasi transaksi.
“Transaksi dengan Malaysia tahun lalu meleset. Mereka tidak mau mengikuti aturan ekspor-impor. Mereka inta barang dikirim, baru dibayar. Pengusaha Lampung tidak mau,” ujar Suparmo.
Selain membuka peluang ekspor dan investasi, Lampung Expo diharapkan merangsang pengusaha industri, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia meningkatkan mutu produk.(*)