PALEMBANG (Berita Nasional) : Kepolisian Daerah Sumatera Selatan kembali menangkap seorang bandar sabu-sabu dan ekstasi bernama A Tjuan (33), warga Palembang. A Tjuan diduga kuat menjadi salah satu jaringan dari bandar besar narkoba, Welly, yang ditangkap polisi beberapa hari lalu.
Tertangkapnya A Tjuan ini semakin mempertegas bahwa kegiatan perdagangan narkoba di bumi Sriwijaya perlu diperhatikan lebih serius. Untuk itu, polisi berjanji meningkatkan kewaspadaan serta membentuk tim khusus untuk menekan peredaran narkoba khususnya menjelang bulan Ramadhan.
Kepala Unit I Idik I Direktorat Narkoba Polda Sumsel Ajun Komisaris Syahrir MS menyatakan, informasi penangkapan A Tjuan berasal dari masyarakat yang disampaikan kepada Poltabes Palembang dan Polda Sumsel. "Surat itu berisi kecurigaan warga terhadap aktivitas di sebuah rumah di Jalan Mayor Ruslan, Lorong Tugu Mulyo, Kota Palembang. Surat ini kemudian dilimpahkan ke unit saya," kata dia.
Setelah mengamati beberapa hari, Syahrir lalu memimpin sendiri penggerebekan ke rumah tersangka pada Senin (10/9). A Tjuan didapati menggunakan narkoba di rumah tersebut. Barang bukti yang didapatkan polisi meliputi sabu-sabu seberat setengah ons, pil ekstasi jenis inex enam butir dengan warna biru, beberapa bong alat menyabu, serta plastik pembungkus narkoba.
"Jika diperkirakan, barang bukti itu nominalnya lebih dari Rp 50 juta. A Tjuan dikategorikan sebagai pengedar dan juga kaki tangan dari bandar besar narkoba, Welly, yang tertangkap beberapa hari lalu," ujar Syahrir.
Selama bulan Ramadhan, Syahrir berjanji, polisi akan menekan kegiatan perdagangan narkoba seminim mungkin. Saat ini, polisi sudah memiliki tim khusus untuk memantau dan menangkal kegiatan narkoba di Palembang.
Polisi memprihatinkan perihal masih luasnya mata rantai peredaran narkoba di Palembang. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, pria yang baru tertangkap tersebut mengungkapkan masih banyak bandar lain yang belum tertangkap. "Mereka sama-sama menjadi mata rantai dari Welly," tutur dia.
Agar hasil kinerja kepolisian bisa berjalan maksimal, Syahrir mengimbau kerja sama dari masyarakat. Laporan warga Jalan Mayor Ruslan dengan mengirim pemberitahuan tertulis kepada polisi merupakan cara yang baik. "Cara ini bisa ditiru warga lainnya. Kalau ada hal aneh dan mencurigakan, laporkan saja kepada kami. Pasti kami tindak lanjuti," ujar Syahrir. (*)