BANDAR LAMPUNG (Berita Nasional) : Suasana politik di Lampung menyongsong pilgub 2009 nanti, sudah mulai memanas. Bahkan, suasana panas ini merembes masuk ke dalam tubuh partai. Setelah kepengurusan Partai Demokrat Lampung pimpinan Thomas Aris Riska yang dibekukan oleh Pengurus Pusat, kini giliran DPW PPP Lampung pimpinan Darwis Merawi.
Ketua DPP PPP Emron Pangkapi ditunjuk sebagai plt. Ketua DPW PPP Lampung, dan Wakil Sekjen DPP Rahman Yakub sebagai Plt. Sekretaris DPW. Keduanya mengemban tugas menyelenggarakan musyawarah wilayah luar biasa (Muswillub) dua bulan setelah penunjukan.
Keputusan itu diambil dalam rapat hari Jumat (5/10-07), di Jakarta. Rapat ini dihadiri 20 pengurus, termasuk Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali dan seluruh koordinator wilayah.
“Hasil rapat pengurus memutuskan membatalkan SK DPW Lampung dan sgera melaksanakan muswillub. Saat ini surat sedang dipersiapkan,” kata Sekjen DPP PPP Irgan Chairil Mahfidz.
Keputusan itu, katanya, diambil demi menjaga keutuhan dan kondisi partai tetap kondusif. Dia menjamin kondisi ini tidak akan mengganggu proses pilkada dan pilgub di Lampung, karena keputusan yang diambil adalah keputusan Pusat.
Dengan pembekuan itu, urusan Pilgub tidak lagi menjadi wewenang DPW dibawah kepemimpinan Darwis dan sekretarisnya Ariyanto Munawar.(*)
Ketua DPP PPP Emron Pangkapi ditunjuk sebagai plt. Ketua DPW PPP Lampung, dan Wakil Sekjen DPP Rahman Yakub sebagai Plt. Sekretaris DPW. Keduanya mengemban tugas menyelenggarakan musyawarah wilayah luar biasa (Muswillub) dua bulan setelah penunjukan.
Keputusan itu diambil dalam rapat hari Jumat (5/10-07), di Jakarta. Rapat ini dihadiri 20 pengurus, termasuk Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali dan seluruh koordinator wilayah.
“Hasil rapat pengurus memutuskan membatalkan SK DPW Lampung dan sgera melaksanakan muswillub. Saat ini surat sedang dipersiapkan,” kata Sekjen DPP PPP Irgan Chairil Mahfidz.
Keputusan itu, katanya, diambil demi menjaga keutuhan dan kondisi partai tetap kondusif. Dia menjamin kondisi ini tidak akan mengganggu proses pilkada dan pilgub di Lampung, karena keputusan yang diambil adalah keputusan Pusat.
Dengan pembekuan itu, urusan Pilgub tidak lagi menjadi wewenang DPW dibawah kepemimpinan Darwis dan sekretarisnya Ariyanto Munawar.(*)