Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, memberikan wewenang kepada militernya untuk menargetkan siapa pun di Gaza.Olmert menambahkan bahwa orang-orang Palestina yang tinggal di sana tidak akan bisa hidup normal selama roket-roket terus menghantam wilayah-wilayah Israel. Pernyataan ini disampaikannya bersamaan dengan terbunuhnya lima warga Palestina saat Pasukan Pendudukan Israel menyerang bagian selatan Jalur Gaza, dekat Rafah.
Dalam pernyataan yang disampaikannya di hadapan pemimpin Yahudi Amerika di Yerusalem, Olmert mengatakan:
"Kami benar-benar bebas untuk merespon, untuk memperluas (serangan), dan untuk menyerang siapa pun yang memiliki kaitan dengan Hamas. Ini berlaku bagi siapa pun, yang pertama dan terutama adalah Hamas."
Sementara itu, Deputi Menhan Israel, Matan Vilnai, tetap menolak pembicaraan dengan Hamas meskipun kelompok perlawanan Islam ini sudah mengajukan proposal gencatan senjata. "Mereka tidak mengakui eksistensi Israel (sebagai negara Yahudi). Jadi, tidak ada yang harus dibicarakan," katanya kepada Radio Militer Israel.
Israel gunakan bom vacum
Palestine Information Center (PIC), mengutip sumber-sumber keamanan Palestina di Gaza, melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel, pada Jumat (15/02), telah menjatuhkan sebuah bom vacum di atas rumah Ayman Fayyed dari Jihad Islam. Ini pertama kalinya Israel menggunakan bom dengan daya rusak dahsyat tersebut.
Fayyed, istrinya, tiga anak mereka, dan tiga tetangga mereka terbunuh dalam insiden itu. Juga dilaporkan sedikitnya 7 rumah rata dengan tanah akibat bom vacum tersebut. Para korban bom vacum biasanya tidak menampakkan luka luar yang parah tetapi organ-organ dalam mereka hancur total.
Israel seringkali menjatuhkan bom di wilayah pemukiman yang padat, pada tengah malam di saat warga tertidur lelap. Aktivis-aktivis HAM mengecam tindakan ini sebagai "Genosida".
Sementara itu, utusan PBB untuk masalah Palestina, John Holmes, mengatakan bahwa roket-roket yang menghantam kota Sderot (Israel) tidak bisa dijadikan dalih oleh Israel untuk melakukan blokade terhadap Jalur Gaza dan membom wilayah itu.
Powered by Qumana