Nyanyian dan Tarian Obama di Kairo

Dr. Elias Akleh
GlobalResearch


...Untuk memperoleh tujuan ini, pidato Obama mengikuti arah yang telah dipersiapkan dengan baik, dimulai dengan pemahamannya tentang penyebab konflik antara Barat dan Dunia Islam, niatnya untuk membongkar lingkaran konflik, upayanya untuk sebuah awal baru di antara Amerika Serikat dan Muslim di dunia, penegasannya bahwa ia adalah presiden yang berbeda dengan pemahaman tentang agama Islam, permintaannya untuk kemitraan yang seimbang dengan pemerintah Islam dalam menangani tujuh masalah utama untuk mencapai kehidupan yang lebih baik bagi semua, dan akhirnya seruannya kepada generasi muda untuk menghilangkan keraguan akan niat dan ketakutan akan kemitraan berdasarkan pengalaman sebelumnya demi membangun kembali dunia ini. Dengan kata lain, ia berkata: ada masalah, saya bisa memperbaikinya, percayalah kepada saya karena saya berbeda...

Untuk orang kebanyakan pidato itu tampak genuin, jujur, tulus, dan menunjukkan perubahan yang Obama selalu bicarakan. Dengan melihat lebih dalam pidato itu, dan meta-pesan tersembunyinya, maka orang dapat mengenali arogansinya, manipulasinya, dan kontradiksinya dengan tindakan dan kebijakan dari pemerintah Obama.

Adalah sebuah kenaifan politik untuk percaya bahwa setiap presiden AS, bahkan seorang yang berkulit hitam serta terlihat berbeda, dapat mengubah kebijakan Amerika, baik secara internal maupun ekstenal. Kebijakan AS dirumuskan oleh elit-elit berkuasa dalam pertemuan-pertemuan tertutup di luar kantor-kantor federal. Apa yang bisa dilakukan semua presiden AS hanyalah berfungsi sebagai penglihatan mereka dan untuk mengikuti arahan mereka, karena dia disewa (orang lain mungkin berpikir dipilih) untuk melakukannya.

Telah diakui bahwa kebijakan-kebijakan keras dan pendekatan brutalitas militer dalam memerangi "Islamofascism", menebarkan "perang global melawan teror", membangun "Timur Tengah Baru", dan menyebarkan "kebebasan serta demokrasi Amerika", yang Bush adopsi selama delapan tahun terakhir, telah gagal di banyak front, dan hanya berhasil dalam mengucilkan rezim-rezim Arab yang bersahabat, membangun perlawanan militer yang sengit, menguatkan sentimen anti-Amerika di Dunia Islam secara umum, dan menyebabkan krisis ekonomi. Pendekatan baru diperlukan, dan perubahan Obama (pendekatan lembut manipulatif) diperkenalkan…

Tujuan nyata pidato Obama dan arogansi hipokritnya jelas dinyatakan ketika ia menyatakan: “Semakin cepat kaum ekstrimis dikucilkan dan tidak disambut dalam masyarakat Muslim, maka semakin cepat kita (Amerika) semua akan menjadi lebih aman.” Pesan yang tersembunyi di sini adalah bahwa teroris hanya ada di masyarakat Muslim, dan Obama ingin pemerintah-pemerintah Muslim, sebagai kaki tangan, untuk mengenyahkan teroris-teroris itu, yang berupaya melawan kolonialisme Amerika…

Kaum teroris ekstrimis sejati adalah kelompok neokon, yang bekerja pada pemerintahan Bush, yang menebar perang dan teror di seluruh dunia, seperti di Haiti, Sudan, Somalia, Afghanistan, Irak, dan Timur Tengah. Mereka telah menyebabkan kehancuran di beberapa negara, dan membunuh jutaan jiwa dengan tiap jiwa sama dengan membunuh semua umat manusia (sudah berapa juta kali mereka membunuh kemanusiaan). Namun Obama menolak untuk mengadili para teroris ini di Amerika…

Adapun untuk pendudukan Israel atas Palestina, Obama memulainya dengan memberi peringatan…dengan menegaskan kembali dukungan tanpa syarat untuk teroris Israel. Dia berbicara tentang “ikatan yang tak terpatahkan antara Amerika dan Israel... berdasarkan hubungan budaya dan sejarah", seakan-akan hanya orang-orang Yahudi, minoritas kecil di Amerika, saja yang memiliki hubungan budaya dan sejarah dengan Amerika. Apakah benar-benar ada hubungan seperti itu selain hubungan mempersenjatai Israel?...

Seruan Obama bagi Palestina untuk menghentikan perlawanan mereka dan untuk belajar metode perjuangan non-kekerasan dari warga kulit hitam Amerika, dari orang-orang Afrika Selatan hingga Asia Selatan dan dari Eropa Timur hingga Indonesia, adalah kemunafikan dan sama sekali salah. Semua bangsa itu telah memenangkan kebebasan dan hak-hak mereka hanya setelah para penindas mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat mengalahkan perlawanan bersenjata dari bangsa-bangsa itu. Obama harus belajar sejarah warga kulit hitam di Amerika dalam mewujudkan hal ini…

Obama bernyanyi dan menari dengan baik. Sekarang tiba saatnya untuk berbuat.

◄ Newer Post Older Post ►