Prajurit Israel akui kebijakan "shoot first" dalam agresi Gaza

Kesaksian-kesaksian anonim yang dikumpulkan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia juga berisi tuduhan bahwa warga Palestina telah digunakan oleh Israel sebagai perisai manusia.

Ian Black, Middle East editor
Guardian, Rabu 15 Juli 2009


KLIK DI SINI UNTUK MENYAKSIKAN VIDEONYA

Tentara Israel yang bertugas di Jalur Gaza selama invasi Gaza pada Desember 2008 dan Januari 2009 berbicara bahwa mereka telah diperintahkan untuk menembak tanpa ragu-ragu, menghancurkan rumah-rumah dan masjid dengan mengabaikan secara umum nyawa warga Palestina.

Dalam kesaksian yang akan memicu tuntutan internasional akan investigasi kejahatan perang, 30 prajurit perang melaporkan bahwa prioritas militer (Israel) adalah untuk meminimalkan korban di pihak sendiri demi mempertahankan dukungan publik Israel kepada Operasi Cast Lead.....


◄ Newer Post Older Post ►