Gaza Freedom March Keluarkan Deklarasi Cairo (Tak ada satu pun warga Arab terlibat!!!)

Ratusan aktivis internasional yang tergabung dalam demonstrasi besar bertajuk "The Gaza Freedom March" mengeluarkan Deklarasi Cairo setelah sebagian besar dari mereka gagal memasuki Jalur Gaza akibat kebijakan pemerintah Husni Mubarak yang membantu pemerintah Israel untuk semakin memperketat cengkeraman atas wilayah yang dihuni lebih daripada 1,5 juta manusia Palestina, di antaranya lewat pembangunan pagar-pagar baja yang menghilangkan harapan warga Gaza untuk bersentuhan dengan dunia luar.

CATATAN: Kebijakan membangun pagar-pagar baja tersebut (anehnya) didukung oleh salah satu majelis ulama terkemuka di Mesir. The Islamic Research Council of Al Azhar University, majelis fatwa tertinggi di Mesir, membuat kesimpulan: "Siapa pun yang menentang pembangunan tembok ini telah melanggar perintah dari hukum Islam."

Lebih daripada itu, jika kita memeriksa satu persatu nama-nama dan kebangsaan dari 131 aktivis yang menandatangani "Deklarasi Cairo untuk mengakhiri Apartheid Israel", kita mau tidak mau melihat bahwa tak seorang pun dari mereka yang berasal dari sebuah negara Arab, tak seorang pun!

Jadi, semua pembicaraan tentang "satu bangsa Arab" dan nasionalisme Arab cuma omong kosong. 300 juta Arab dan satu miliar Muslim yang berpura-pura menjadi satu "Umma" tidak peduli terhadap nasib sekitar 1,5 juta orang Palestina yang dikepung dan kelaparan.

Ada banyak Yahudi yang anti-Zionis di Gaza Freedom March, tetapi tidak ada seorang delegasi pun dari negara Arab! Pikirkan tentang hal ini dan implikasinya. Aktivis internasional dari 42 negara di seluruh dunia lebih peduli pada keadilan bagi bangsa Palestina daripada 300 juta orang yang menyebut diri mereka Arab.

Deklarasi Cairo
1 Januari 2010

Kami, delegasi internasional bertemu di Kairo selama "Gaza Freedom March 2009" untuk merespon secara kolektif terhadap inisiatif dari delegasi Afrika Selatan yang menyatakan:

Mengingat:

* Hukuman kolektif Israel yang sedang berlangsung terhadap Palestina melalui pendudukan ilegal dan pengepungan Gaza;
* Pendudukan ilegalTepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan berlanjutnya pembangunan Tembok Apartheid ilegal dan permukiman;
* Tembok baru yang sedang dibangun oleh Mesir dan AS yang akan semakin memperketat pengepungan Gaza;
* Penghinaan bagi demokrasi Palestina yang ditunjukkan oleh Israel, Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa dan lain-lain setelah pemilihan umum Palestina tahun 2006;
* Kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel selama invasi Gaza satu tahun yang lalu;
* Berlanjutnya diskriminasi dan penindasan yang dihadapi oleh Palestina;
* Dan berlanjutnya pengasingan jutaan pengungsi Palestina;
* Semua tindakan opresif yang pada akhirnya didasarkan pada ideologi Zionis yang menyokong Israel;

Mengetahui:
*bahwa pemerintah-pemerintah kami sendiri telah memberikan dukungan langsung kepada Israel, baik ekonomi, keuangan, militer, dan dukungan diplomatik yang memungkinkannya untuk berperilaku dengan impunitas;

Menyadari:
*Deklarasi PBB tentang Hak-hak Masyarakat Asli (2007)

Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk:

1. Penentuan Nasib Sendiri bagi Palestina
2. Mengakhiri Pendudukan
3. Kesetaraan hak bagi semua orang dalam wilayah Palestina historis
4. Hak penuh bagi para pengungsi Palestina untuk kembali
◄ Newer Post Older Post ►