Departemen Luar Negeri AS berencana merevisi daftar pertanyaan yang harus diisi warga AS yang mengajukan permohonan passport. Draf formulir DS-5531 mengajukan bermacam pertanyaan, termasuk di antaranya adalah semua alamat pemohon sejak lahir; nama, alamat, dan nomor telepon dari para atasan dan supervisor di tempat kerja pemohon sejak pertama kali pemohon bekerja; alamat ibu kandung satu tahun sebelum pemohon dilahirkan; dan upacara-upacara keagamaan yang dilakukan saat pemohon dilahirkan.
Kalau semua pertanyaan itu tidak dijawab, maka permohonan aplikasi passportnya akan ditolak.
Deplu AS yakin bahwa setiap pemohon akan dapat melengkapi formulir itu dalam waktu 45 menit. "Absurd! Ini membutuhkan riset untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu," gerutu seorang blogger warga AS.
Apakah AS selangkah menuju "negara polisi"? "Hope and Change!", Tuan Obama???