Bakat seorang anak tidak akan berkembang secara maksimal tanpa dipupuk. Sebaliknya, dengan bimbingan yang tepat anak akan mampu meraih hasil yang tertinggi.
Bentuk bimbingan orang tua dapat dimulai dari hal yang sederhana:
1. Ciptakan lingkungan atau suasana yang mendukung dengan cara, antara lain:
Bantu anak anda untuk menemukan identitas dirinya (buat catatan harian perkembangan anak yang berisi perkembangan baru lengkap dengan tanggal kejadiannya)
Beri ruang untuk mengekspresikan ide dan berpikir mandiri
Bantu anak menghadapi dan mengatasi stress
Dorong anak selangkah demi selangkah untuk memiliki motivasi dari dalam diri sendiri
Terus terlibat dan mendukung prestasi anak, tapi hindari keterlibatan yang tidak sehat, yang terlalu dalam.
Selain itu orang tua juga membantu anak untuk berhasil dengan memberi kesempatan pada mereka untuk mengalami tantangan dan kesulitan hidup. Jangan lindungi anak dari segala risiko ataupun kerja keras.
2. Setelah bakat ditemukan, What next ?
Bantu anak untuk berdisiplin dalam berlatih untuk mengembangkan bakatnya. Pada tahun-tahun pertama orang tua memegang peranan terpenting untuk membentuk pola dasar, seperti disiplin berlatih, cara berlatih yang efisien, yang dibutuhkan di kemudian hari. Peran lain yang tak kalah pentingnya adalah membantu anak dalam mengatasi perasaan bosan ataupun menghadapi kesulitan. Jangan lelah memberi semangat dan meyakinkan si anak bahwa ia sangat spesial dan ajaib adanya.
Sebisa mungkin, bantu anak dalam tahap awal perkembangan bakat. Misalnya dalam berlatih musik, mulai dengan mempelajari ketukan lagu, bermain dengan berbagai instrumen, membaca not balok dengan sederhana. Atau untuk kecerdasan matematika, bantu anak mengembangkan kreatifitas yang berhubungan dengan angka.
Jika tiba waktunya, misalnya anak sudah siap mengikuti les, ketrampilan anda sendiri sudah kurang mencukupi untuk membantu anak, cari guru atau coach untuk membantu pengembangan bakat selanjutnya. Carilah guru yang sesuai dengan anak anda, karena andalah yang mengenal betul karakter anak anda. Mungkin anda perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencari guru yang “match” dengan anak anda.
Guru yang terkenal atau mahal belum tentu sesuai dengan anak anda. Guru yang baik mempunyai skill yang cukup untuk mengajar dan membentuk kebiasaan dasar serta mampu membangkitkan semangat anak untuk berlatih keras. Sebaliknya, guru yang tidak menghargai anak secara individual akan membunuh motivasi anak. Jangan ragu jika harus berpindah-pindah guru pada tahap awal. Namun setelah menemukan guru yang tepat, usahakan untuk selalu menjaga hubungan supaya tidak perlu berpindah lagi.
Jadi, bagaimana memutuskan waktu untuk memulai les?
Jawabannya adalah: ketika anak mulai menunjukkan minat yang tinggi pada bidang tertentu. Tanpa minat yang cukup kuat, memasukkan anak ke suatu les hanya akan menyebabkan dampak negatif, yaitu anak membenci bidang itu. Perhatikan komitmen dan ketekunan anak ketika berlatih, terutama jika bidangnya adalah musik.
Menyeleksi program ataupun pemilihan metode belajar juga sangat penting. Anak-anak berbakat biasanya memiliki ciri khas masing-masing yang sangat spesifik, jadi, tidak semua anak berbakat mempunyai kekuatan dan kelemahan yang sama.
Biasanya program untuk anak berbakat bersifat individu (karateristik), disesuaikan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing anak. Program yang dipikirkan dengan seksama akan memunculkan kekuatan anak menjadi makinnyata dan mengatasi kelemahannya
Biasanya program untuk anak berbakat bersifat individu (karateristik), disesuaikan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing anak. Program yang dipikirkan dengan seksama akan memunculkan kekuatan anak menjadi makinnyata dan mengatasi kelemahannya