Pertanyaan-pertanyaan Seputar Kematian Osama bin Laden

Tewasnya Osama bin Laden (OBL), pada Minggu (1/5) kemarin, menyisakan sejumlah pertanyaan. Russ Baker, jurnalis investigatif AS, menyusun pertanyaan-pertanyaan itu sebagai berikut.

Apakah OBL sengaja ditembak? Bukankah semua orang yang ada di rumah itu sedang tidur pada pukul 1:00 dini hari waktu setempat.

Mengapa sejumlah kecil orang yang ada di rumah tidak disingkirkan dengan teknologi gas atau setrum?

Bagaimanakah kebijakan AS tentang cara menangani istilah “hidup atau mati”?

Mengapa mereka (pejabat-pejabat AS) pertama-tama memberitahu kita bahwa OBL “menolak” menyerah dan karenanya harus ditembak mati? Tentu saja SEAL dan para komandan mereka tahu apa yang terjadi pada saat itu—dan juga mengomunikasikan sebelum Obama berpidato. Lantas, bagaimana ceritanya bisa kacau seperti ini?

Mengapa pejabat-pejabat AS awalnya memberitahu kita bahwa OBL menggunakan wanita sebagai “perisai manusia” ketika itu ternyata tidak benar?

Mengapakah dia harus dilemparkan ke laut? Mengapa mereka tidak mengatakan saja bahwa OBL dikuburkan di dalam tanah, sesuai hukum Islam, di lokasi yang dirahasiakan—sehingga tubuhnya bisa digali sewaktu-waktu demi kepentingan forensik tambahan yang dianggap perlu di kemudian hari?

Bagaimana dengan timing-nya? Datang pada malam Minggu, di penghujung pernikahan kerajaan (William-Kate), tak lama setelah sejumlah peristiwa media lainnya (seperti rilis akte kelahiran Obama), semua waktunya sesuai dengan timing peluncuran kampanye pemilihan kembali Obama?

Dapatkah mereka yang dulu kritis kepada Bush menerapkan standar dan skeptisisme yang sama kepada Obama, atau adakah kini segalanya menjadi partisan dan mementingkan diri sendiri?

Apakah kita, setelah semua kebohongan selama bertahun-tahun ini, tiba-tiba menerima apa pun yang pemerintah AS katakan sebagai kebenaran?

Sumber: shvoong.com
◄ Newer Post Older Post ►