Emma Watson main film baru, The Perks of Being A Wallflower. Dia kurang percaya diri karena aksen Amerikanya masih buruk.
Aktris 21 tahun yang baru saja merampungkan sekuel terakhir film Harry Potter, terlibat pembuatan film indie The Perks of Being A Wallflower. Emma sedang sangat memperhatikan dialek bahasa Amerika yang akan dimainkannya. Dia pesimistis bisa membawakan bahasa tersebut dengan sempurna.
"Saya sangat gugup dengan aksen bahasanya. Itu terdengar mengerikan. Aku benar-benar gugup," kata Emma yang dikutip Femalefirst, Selasa (14/6/2011).
Emma telah sedikit memahami peran yang akan dimainkannya, yakni tentang pengamatan seorang anak yang menjelajahi kesulitan masa remaja. Film itu diangkat dari buku berjudul sama oleh Stephen Chbosky.
"Senang Setelah keluar di Pittsburgh selama empat minggu. Semuanya lancar. Saya berharap baik tentang hal itu," imbuh artis yang merambah bidang fesyen ini.
Ini bukan kali pertama Emma gugup menerima peran di film. Pasalnya, dia juga pernah mengungkapkan "benar-benar takut" oleh adegan perang di film Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2.