Sebuah  surat cinta untuk seorang mahasiswa Amerika Serikat dari pacar yang  sempat menjadi istrinya ternyata baru diterima sang mahasiswa tersebut  53 tahun kemudian. Surat cinta itu ditulis pada 1958.
Surat tersebut baru muncul di ruang surat sebuah universitas di Pennsylvania awal bulan ini. Surat itu dialamatkan ke Clark C. Moore yang sudah berganti nama menjadi Muhammad Siddeeq. Akibat penggantian nama tersebut, Siddeeq sulit dideteksi keberadaannya.
Surat tersebut baru muncul di ruang surat sebuah universitas di Pennsylvania awal bulan ini. Surat itu dialamatkan ke Clark C. Moore yang sudah berganti nama menjadi Muhammad Siddeeq. Akibat penggantian nama tersebut, Siddeeq sulit dideteksi keberadaannya.
Namun, seorang teman Siddeeq  melihat laporan televisi soal surat itu dan menghubungi universitas  tersebut. Siddeeq, 74 tahun, mengaku masih ingin membaca surat tersebut,  meski sudah bercerai dengan pacar yang sempat menjadi istrinya  tersebut. Surat itu secara misterius muncul di California University of  Pennsylvania sekitar 10 hari lalu. Ditujukan ke Moore, surat 2 halaman  itu bercap pos 20 Februari 1958 dan bertanda “Selamanya cinta Vonnie”.
Siddeeq,  yang merupakan pensiunan guru dan tinggal di Indianapolis, mengaku  terkejut ketika dihubungi universitas. “Di Amerika, ada sistem jika  sesuatu untuk Anda dan mereka menemukannya, benda itu akan diberikan ke  Anda. Itu menyenangkan,” ujar Siddeeq kepada stasiun televisi WTAE.  Menurut Siddeeq, ia dan pacarnya saat itu sering saling mengirim surat  ketika ia masih belajar. Mereka akhirnya menikah dan memiliki 4 anak.  Namun, mereka sudah bercerai.
Juru bicara universitas, Christine Kindle, mengatakan surat tersebut dalam perjalanan menuju alamat Siddee.