Manfaat Origami Bagi Anak-anak




Siapa tidak kenal origami? Anda pasti mengenal origami bahkan pernah membuat burung-burungan yang dapat diterbangkan, kapal, topi, kodok dan sebagainya,  dari selembar kertas yang dilipat-lipat. Pendeknya semua orang tahu origami. Tapi tahukah anda apa manfaat  origami?

Origami adalah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Kata origami berasal dari ori yang berarti melipat dan kami yang berarti kertas. Awalnya, origami hanya dipelajari oleh kalangan keluarga kaya di Jepang karena pada masa itu kertas sangat mahal. Origami mulai muncul pada awal abad 17 dan tersebar ke seluruh dunia pada pertengahan abad 20.

Tujuan origami adalah menciptakan sebuah bentuk dari selembar kertas, hanya menggunakan teknik-teknik melipat dan membentuk kertas. Origami adalah kerajinan tangan populer yang disukai anak-anak, dan juga merupakan alat mengajar dan terapi yang bermanfaat.

Origami dan Pembelajaran
Anak-anak mendapatkan manfaat dari belajar origami. Anak-anak membaca dan belajar mengikuti instruksi membuat origami. Origami juga membantu meningkatkan kemampuan motorik halus dan koordinasi antara mata dan tangan. Karena kedua tangan dan seluruh otak digunakan dalam membuat origami, peneliti juga menemukan bahwa bagian otak yang mengendalikan kemampuan berbahasa juga terstimulasi. Anak-anak juga mengalami hubungan spatial:  membaca untuk memahami isi bacaan, matematika dan mengerjakan sesuatu sesuai dengan urutan tertentu.
Para guru dapat menggunakan origami untuk mengajarkan berbagai konsep matematika karena menciptakan selembar kertas yang datar menjadi bentuk tiga dimensi adalah suatu cara yang baik untuk menarik perhatian anak-anak dan mereka belajar keahlian dan konsep-konsep tertentu sambil bermain. Melalui origami anak-anak dapat belajar mengenai:
  • Mengenali bentuk geometri
  • Memahami simetri
  • Memahami pembagian dan proporsi


Manfaat Emosional Origami
Para terapis menemukan bahwa menggunakan kedua tangan untuk membuat origami selain membantu mengembangkan kemampuan motorik anak, juga memberi pengaruh positif pada memori, proses imajinasi, perhatian, dan meningkatkan harga diri. Seorang anak, setelah beberapa saat berkutat dengan selembar kertas, berhasil menciptakan seekor bangau, rasa bangga karena pencapaian yang dirasakannya akan meningkatkan percaya dirinya. Origami juga baik untuk membantu menghilangkan stress dan kecemasan.

Origami sebagai aktivitas orang tua dan anak
Origami sederhana hanya membutuhkan kertas, namun dapat menghadirkan aktivitas yang dapat dilakukan orang tua dan anak bersama-sama. Origami tidak membutuhkan alat, sehingga tidak melibatkan benda-benda yang dapat membahayakan anak. Selain itu origami dapat dilakukan kapan saja.
Anak-anak dapat mulai belajar origami dari usia empat tahun. Pilihlah model origami yang sederhana. Anak-anak mungkin mulai belajar dengan mengamati orang tua dan saudaranya yang lebih tua, baru kemudian mencoba membuat origami sendiri. Ketika anak sudah lebih besar, pilihlah model origami yang lebih rumit.
◄ Newer Post Older Post ►