Hasil ini membuat Indonesia, yang sudah dipastikan tersingkir sejak laga sebelumnya, terbenam didasar klasemen Grup E karena selalu kalah dari enam kali bertanding. Kekalahan ini juga menjadi yang terburuk sepanjang sejarah timnas Indonesia.
Bahrain sendiri meski memetik kemenangan besar harus gigit jari gagal melaju ke babak berikutnya dan finis di posisi ketiga dengan sembilan angka, kalah satu poin dari Qatar yang mendampingi Iran setelah di laga lainnya bermain imbang 2-2 dengan sang pemuncak klasemen.
Kekalahan memalukan Indonesia ini tidak lepas dari kartu merah cepat yang diterima penjaga gawang Samsidar kala pertandingan baru berjalan tiga menit karena melanggar Ismael Abdullatif di kotak penalti.
Selain itu Bahrain juga mendapat hadiah penalti. Kiper pengganti Andi Muhammad Guntur yang dimasukkan pelatih Aji Santoso menggantikan Slamet Nurcahyo tidak mampu membendung penalti Abdullatif.
Kalah jumlah pemain membuat Indonesia selanjutnya menjadi bulan-bulanan Bahrain. Di menit 15, Bahrain menggandakan keunggulannya melalui Mohamed Tayeb.
Pada menit 23, Indonesia kembali dihukum penalti setelah Diego Michiels melanggar Abdullatif. Untungnya kali ini eksekusi Abdullatif bisa digagalkan Andi.
Berselang 10 menit kemudian, permainan keras Indonesia membuat Bahrain kembali mendapat penalti usai Abdul Rahman melanggar Tayeb. Mahmood Abdulrahman yang kali ini menjadi eksekutor sukses memperdaya Andi.
Bahrain menutup babak pertama dengan keunggulan empat gol setelah Abdulrahman mencetak gol keduanya meneruskan sebuah umpan silang.
Meski sudah unggul jauh, Bahrain tetap tampil menyerang di babak kedua. Hasilnya enam gol tambahan berhasil dijaringkan ke gawang Indonesia masing-masing melalui dua gol Tayeb, satu gol Abdullatif dan hat-trick Shayed Dhiya.
Sumber
Jangan lupa di like Yah