@SurgaBerita - Pemerintah Baghdad menyangkal keras dugaan keterlibatan mereka atas pembantaian terhadap anak-anak muda yang berdandan emo. Dandanan emo ini, dianggap merupakan bentuk pemujaan setan. Sebuah pertemuan digelar dengan mengajak serta semua petinggi departemen keamanan negara.
Direktur komite, Abdul Karim al-Thareb mengatakan, "Al-Qaeda, setelah gagal mengacaukan keamanan, sekarang menyebarkan ketakutan masyarakat. Mereka ingin menggagalkan penyelenggaraan KTT Liga Arab di Baghdad."
Seperti yang dijadwalkan, KTT Liga Arab akan diselenggarakan di Baghdad pada 26-29 Maret 2012. Ditambahkan, walaupun Kementerian Dalam Negeri mengakui banyak remaja terbunuh beberapa minggu terakhir, namun ia bersikeras mereka adalah pelaku kriminal, tidak berhubungan dengan kultur emo.
Isu ini segera menjadi isu internasional. Media ramai melaporkan adanya pembantaian remaja yang berdandan ala emo. Mereka diculik dan disiksa oleh kelompok militan di Baghdad. Kini masyarakat dilanda ketakutan akan berulangnya kekerasan massal dari kelompok bersenjata api.
Dikabarkan ada lebih dari 15 mayat ditemukan. Bersamaan, timbul spekulasi jumlah korban sudah lebih dari 100 orang setelah pejuang hak-hak manusia Hanaa Edwar menyatakan kepada surat kabar Al-Mada, jumlah korban sebenarnya 85 orang.
Media tersebut menyatakan, rangkaian pembunuhan ini mulai terjadi sejak Kementrian Dalam Negeri Irak menyoroti budaya emo yang terus berkembang, sekitar sebulan yang lalu. Pihak kementrian menyebut gerakan ini 'satanisme' dan memerintahkan polisi untuk segera menghentikannya. Sayangnya, belakangan beredar sebuah pernyataan resmi berisi penyangkalan pihak kementrian atas aksi pembantaian ini.
sumber : Kapanlagi.com