Hal ini pun menimbulkan penilaian buruk Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait. Menurutnya, penyambutan kebebasan Ariel dianggap berlebihan.
“Kami melihat penyambutan Ariel itu terlalu berlebihan, lebay. Kita melihat ada dari tim yang sengaja mengorganisir. Padahal dia bukan pahlawan,ujar Arist Merdeka, saat dihubungi wartawan, Selasa (24/7) siang.
Diakui oleh Arist jika Ariel tetaplah seorang narapidana yang mempunyai track record buruk. Apalagi secara hukum, dirinya pernah dinyatakan bersalah karena kasus asusila penyebaran video porno.
"Di mata kami Ariel punya perilaku penyimpangan seksual jadi nggak perlu dielu-elukan dan diidolakan oleh remaja. Ini kelihatan sekali pelepasan Ariel dipersiapkan untuk meningkatkan popularitas yang selama ia dipenjara meredup. Ini bentuk ekploitasi industri rekaman yang menguntungkan tapi merugikan bagi anak-anak. Karena seolah-olah Ariel yang punya perilaku seks menyimpang tapi ditiru oleh anak-anak," pungkas Arist. (kpl/adt/aia)
Sumber: kapanlagi.com