Jakarta | Acehtraffic.com - Umat Islam Indonesia bisa berbahagia menyambut perayaan hari raya Idul Fitri 1344 Hijriah. Lantaran, kemungkinan besar pemerintah bersama seluruh organisasi masyarakat, sepakat menetapkan Idul Fitri pada 19 Agustus besok.
"Kemungkinan seragam, karena posisi hilal cukup tinggi di wilayah Jawa sekitar 7 derajat. Jadi kemungkinan bisa, mudah-mudahan itu terjadi," kata Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin kepada merdeka.com, Sabtu (18/8). Thomas sendiri selalu diundang dalam sidang isbat yang dilaksanakan Kementerian Agama.
Thomas menjelaskan, meski metode yang digunakan antara pemerintah dan ormas Islam berbeda, namun tahun ini dipastikan mengarah kepada hasil yang sama.
"Penetapan awal Syawal karena posisi bulan tinggi, sehingga metode berbeda-beda yang digunakan oleh berbagai pihak di Indonesia, mengarah kepada hasil yang sama," terangnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil ijtimak Muhammadiyah jelang Syawal 1433 H, memprediksikan hilal belum terwujud saat matahari terbenam pada 29 Ramadhan 1433 H (17/8). Artinya, puasa dibulatkan menjadi 30 hari hingga Sabtu, 18 Agustus. Dengan demikian, 1 Syawal 1433 akan jatuh pada Minggu, 19 Agustus 2012.
Sedangkan Nahdhatul Ulama (NU) juga memprediksikan 1 Syawal 1433 H jatuh pada tanggal 19 Agustus, ini didasarkan kalender NU. Namun demikian, NU masih akan membuktikan secara langsung lewat mekanisme rukyatul hilal yang dilakukan hari ini.
"Seperti yang sudah-sudah, kita tunggu hasil rukyat dulu. Tapi, kalau ditanya perkiraan, lebaran kemungkinan jatuh pada 19 Agustus. Demikian pula dengan MUI yang memprediksi 1 Syawal jatuh pada 19 Agustus," kata Wakil Sekjen PB NU Abdul Mun'im DZ kepada Antara.
Pemerintah sendiri baru menggelar sidang isbat untuk memutuskan penetapan 1 Syawal 1433 Hijriah, pada malam ini di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta.