Tim tersebut sesungguhnya menemukan tiga planet baru yang mengorbit bintang yang berjarak 44 tahun cahaya. Tapi hanya satu dari planet itu berada di wilayah yang disebut Zona Goldilocks, rangkaian di sekitar Matahari, tempat temperatur tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin bagi kehadiran air cair.
"Bintang HD 40307 adalah bintang kerdil tua yang sangat tenang, sehingga tak ada alasan mengapa planet semacam itu tak bisa berisi iklim seperti di Bumi," kata Guillem Angla-Escude dari University of Goettingen, Jerman. Ia memimpin penelitian tersebut bersama Mikko Tuomi di University of Hertfordshire di Inggris.
Planet itu memiliki massa sedikitnya tujuh kali massa Bumi, tapi mengorbit dalam jarak yang sama dari Mataharinya, yang berarti planet tersebut menerima jumlah energi Matahari seperti yang diperoleh Bumi.
Lebih dari 800 planet telah ditemukan di luar sistem Galaksi Bima Sakti sejak pertama kali dideteksi pada awal 1990-an. Namun hanya segelintir planet telah berada di wilayah yang bisa dihuni.
Bahkan yang lebih langka adalah beberapa planet di zona yang berputar, seperti yang satu ini, untuk menciptakan waktu siang dan waktu malam --sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya lingkungan seperti di Bumi. Planet yang tidak berputar dikatakan sebagai terikat pasang-surut, dan satu setengahnya berada dalam kegelapan terus-menerus.
"Ini adalah planet yang paling mendekati Bumi dalam hal zona yang bisa dihuni yang tidak terikat pasang-surut," kata ahli astronomi dari University of Hertfordshire Hugh Jones kepada Reuters -- yang dipantau Kamis (8/11).
Sumber : Kaskus