Serangkaian surat elektronik yang ditulis oleh anggota dan patner kelompok penekan pro-Israel, CAMERA [Committee for Accuracy in Middle East Reporting in America], yang diperoleh oleh situs informasi Palestina Electronic Intifada [EI], mengindikasikan kelompok tersebut terlibat dalam apa yang diistilahkan oleh EI sebagai “War on Wikipedia”.
“Action Alert” bertanggal 13 Maret yang ditandatangani oleh Gilead Ini, analis senior CAMERA, menyerukan kepada para sukarelawan yang bisa bekerja sebagai ‘editor’ untuk memastikan agar artikel-artikel terkait Israel di Wikipedia “bebas dari bias dan kesalahan, dan memasukkan fakta-fakta dan konteks yang diperlukan.” Namun demikian, komunikasi berikutnya menunjukkan bahwa kelompok itu tidak hanya ingin merahasiakan upaya-upayanya dari media, publik, dan para administrator Wikipedia, tetapi juga bahwa bahan-bahan kunci yang ingin mereka masukkan meliputi klaim-klaim hinaan yang bisa merusak citra orang Palestina dan Muslim sekaligus menyembunyikan sejarah sebenarnya dari Israel.
Dengan lebih daripada 2 juta artikel dalam bahasa Inggris tentang berbagai topik yang bisa dibayangkan, Wikipedia memang muncul sebagai salah satu sumber rujukan utama bagi para pengguna internet di seluruh dunia dan menjadi model bagi sebuah proyek kolaboratif yang sukses. Keterbukaan dan kepercayaan adalah di antara prinsip-prinsip utama Wikipedia. Setiap orang di dunia ini bisa menulis dan mengedit setiap artikel, tetapi Wikipedia punya prosedur yang ketat demi akuntabilitas yang dimaksudkan untuk menjaga kendali atas kualitas dan mencegah vandalisme, plagiat, dan distorsi. Adalah karena prosedur ketat ini, maka artikel-artikel tentang elemen-elemen kunci dari konflik Palestina-Israel secara umum bisa menjadi rujukan yang baik, bermanfaat, dan objektif. Rencana CAMERA yang terpapar detail dalam surat-surat elektronik yang diperoleh EI, tampaknya ditujukan untuk memintas kendali-kendali tersebut.
Pada masa lalu, CAMERA terkenal karena agresivitasnya dalam menyerang siapa pun yang bagi mereka tidak sejalan dengan garis politik kelompok sayap kanan pro-Israel di Amerika. Kelompok ini bahkan pernah menyerang para editor dan reporter suratkabar Israel Haaretz sebagai melakukan “aktivitas radikal anti-Israel”. Jeffrey Dvorkin, mantan ombudsman pada National Public Radio [NPR], yang sering dikecam oleh CAMERA karena pandangannya yang dianggap pro-Palestina, menulis pada situs informasi Salon pada Februari 2008 bahwa, “sebagai sebuah konsekuensi dari kampanyenya melawan NPR, CAMERA bertindak layaknya orang-orang yang terganggung kepribadian mereka,” kata Dvorkin yang mengutip ancaman telepon yang ia terima beberapa kali selama masa “kampanye hitam” CAMERA.
Kebutuhan akan Kerahasiaan
Di dalam dokumen-dokumen yang diperoleh EI, para operator CAMERA menekankan kebutuhan akan kerahasiaan. Dalam email pertamanya, Gilead Ini meminta mereka yang merima email itu untuk “tidak mem-forward ke anggota-anggota media pemberitaan. Dalam email 17 Maret yang dikirimkan kepada para sukarelawan, Gilead menjelaskan bahwa ia ingin agar upaya terencana ini tampak sebagai sebuah kerja dari pribadi-pribadi yang sama sekali tidak berhubungan. Karenanya, ia memberi nasehat, “Tidak ada kebutuhan untuk mengiklankan fakta bahwa kita memiliki kelompok diskusi ini.”
Mengantisipasi kemungkinan adanya keberatan dan tentangan terhadap skema CAMERA ini, Gilead menyarankan agar para sukarelawan yang telah terdaftar sebagai editor Wikipedia untuk tidak langsung mengedit artikel-artikel terkait Israel selama beberapa periode. Strategi ini, menurutnya, diperlukan untuk menghindari kesan sebagai editor satu topik sehingga memancing kecurigaan. Ia juga menyarankan agar para sukarelawan tidak mengambil sebuah user name yang menandakan bahwa mereka pro-Israel. Lebih jauh Gilead menulis dalam emailnya, “Jangan lupa untuk selalu log in sebelum kalian melakukan editing. Jika kalian membuat perubahan tanpa log in terlebih dahulu, maka Wikipedia akan mencatat IP address dari komputer kalian.”
Seorang editor veteran Wikipedia, bernama Zeq, yang terlihat dari email berkolusi dengan CAMERA, juga memberikan nasehat kepada para sukarelawan bagaimana caranya untuk menyamarkan agenda mereka. Dalam email 20 Maret, Zeq menulis, “Kalian tidak ingin dipersepsikan sebagai pro-CAMERA di Wikipedia. Salah satu strategi untuk menghindari itu adalah dengan mengedit artikel secara acak, ciptakan sahabat bukan musuh—kita akan membutuhkan mereka suatu saat. Ini adalah maraton bukan sprint.”
Zeq juga mengidentifikasikan pada email 25 Maret editor lainnya di Wikipedia yang bernama “Jayjg”, yang ia lihat sebagai pembela Israel yang efektif dan independen. Zeq menginstruksikan agar para operator CAMERA agar bekerja sama dengan Jayjg dan belajar darinya. Namun, Zeq menyarankan agar jangan sesekali mengungkapkan rencana ini kepada Jayjg karena dia sangat setia kepada sistem Wikipedia dan mungkin keberatan dengan strtaegi bawah tanah CAMERA.
“Administrator yang Tidak Terlibat”
Penekanan akan kerahasiaan juga tidak hanya dimaksudkan untuk memastikan agar aksi editing tak terdeteksi, tetapi juga untuk memfasilitasi rencana CAMERA dalam mengambil-alih posisi-posisi kunci administrator di Wikipedia.
Bagi Zeq, tujuan utama rencana ini adalah menjadikan para operator CAMERA sebagai administrator—editor senior yang memiliki wewenang untuk mendominasi keputusan atas yang lain ketika terjadi kontroversi. Ketika terjadi perdebatan atas beberapa isu panas, seperti Israel dan Palestina, seringkali hanya seorang “administrator yang tak terlibat [uninvolved administrator]”—seseorang yang dianggap netral karena tidak menulis dan mengedit artikel mengenai topik bersangkutan—yang bisa memutuskan.
Karenanya, Zeq menulis dalam email 21 Maret bahwa, “Satu atau lebih dari kalian yang ingin menjalani rute ini harus menghindar dari artikel-artikel yang berkaitan dengan Israel selama sebulan hingga kalian bisa berinteraksi dengan 100 editor Wikipedia yang mana bisa digunakan untuk memilih kalian sebagai administrator.”
Ketika operator-operator CAMERA ini sudah berhasil menginfiltrasi Wikipedia sebagai editor-editor “netral”, maka mereka bisa mendayagunakan wewenang mereka untuk melaksanakan agenda politik mereka.
Memoles Propaganda Menjadi Fakta
Pada email 17 Maret, Gilead ini menyajikan saran spesifik bagaimana untuk memoles propaganda atau opini menjadi sebuah fakta seraya masih tetap berada pada prosedur Wikipedia:
“Sebagai contoh, anda akan memodifikasi kalimat problematik dalam sebuah artikel yang menyatakan, ‘Orang-orang Palestina melakukan bom bunuh diri untuk merespon kebijakan-kebijakan Israel yang menindas.’ Secara paralel, kalian harus meninggalkan sebuah komentar pada halaman diskusi artikel itu [baik setelah ataupun sebelum kalian mengedit]. Hindari upaya membela editan dengan mengatakan, ‘Kebijakan Israel bukanlah penindasan, mereka hanya defensif. Dan sebaliknya, orang-orang Palestina jelas melakukan bom bunuh diri karena alasan lain, seperti kebencian.’ Alih-alih mengatakan demikian, kalian harus menjelaskan bahwa kalimat tersebut melanggar kebijakan dan prosedur Wikipedia. Salah satu prinsip utama adalah bahwa suatu pernyataan harus melekat kepada sebuah Neutral Point of View, atau biasanya disingkat dengan NPOV [lawan NPOV adalah POV,Point of View, atau cara lain untuk mengatakan opini subjektif]. Jadi, adalah penting untuk menyatakan dalam halaman diskusi, bahwa kalimat itu melanggar kebijakan NPOV Wikipedia, karena penggambaran kebijakan Israel sebagai sebuah ‘penindasan’ adalah sebuah opini.”
Pada kenyataannya, terdapat sejumlah studi yang membongkar klaim-klaim tentang pendidikan orang Palestina yang menyebarkan kebencian kepada Israel, atau “pengagungan atas kesyahidan” sebagai faktor di balik aksi bom bunuh diri [salah satunya adalah buku Dying to Win karya ilmuwan politik Universitas Chicago, Robert Pape]. Namun, klaim-klaim itu tetap menjadi favorit gerombolan pro-Israel yang berupaya mengalihkan perhatian dari dampak-dampak pendudukan Israel dan berbagai pelanggaran Israel atas hak asasi manusia.
Zeq juga secara spesifik mengategorikan artikel-artikel yang menjadi sasaran tembak, yakni di antaranya Eksodus Palestina pada 1948, Sebab-sebab Eksodus Palestina pada 1948, Hamas, Hizbullah, warga Arab di Israel, anti-Zionisme, Nakba, rakyat Palestina, dan Hak Pulang bangsa Palestina.
Menariknya, para editor CAMERA juga menargetkan artikel tentang konsep Islam yang bernama Dhimmi, sebuah status perlindungan bagi non-Muslim yang secara historis mengizinkan Yahudi untuk tinggal di negeri-negeri Muslim ketika mereka dikejar-kejar kaum Kristen di Eropa. Para aktivis pro-Israel seringkali berupaya untuk memotret konsep Dhimmi sama dengan Hukum Nuremberg [hukum rasialis Nazi Jerman] demi mencoreng citra budaya Islam dan menjustifikasi klaim-klaim ahistoris Zionis, bahwa Yahudi tidak pernah bisa hidup aman di dalam negeri-negeri yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.
Juga di antara email-email itu, terdapat sebuah diskusi bagaimana mengubah artikel tentang pembataian warga sipil Palestina di desa Deir Yassin oleh milisi-milisi Zionis pada 9 April 1948. Karena tidak mampu membongkar fakta pembantaian itu, para aktivis CAMERA melakukan perburuan kutipan-kutipan sejarawan yang meragukan terjadinya pembantaian itu.
Zeq juga telah membuat perubahan besar terhadap artikel tentang Rachel Corrie, aktivis perdamaian Amerika yang dibunuh tentara Israel di Jalur Gaza pada 2003. Akibantnya, Zeq menjadi figur kontroversial di antara para editor Wikipedia.
Rencana CAMERA ini, setelah diungkap oleh EI, akhirnya gagal setidaknya untuk sementara. Gilead Ini memberi tahu kepada para sukarelawan bahwa kelompok diskusi mereka untuk sementara waktu dihentikan. Ini dilakukan demi menghindari informasi tentang kontak-kontak pribadi terungkap ke publik.
Pada saat yang sama, Wikipedia menjatuhkan sanksi kepada Zeq. Ia dilarang untuk mengakses artikel-artikel yang berkaitan dengan Israel dan Palestina. Para administrator Wikipedia memandang Zeq telah melanggar prinsip-prinsip dasar ensiklopedia online itu. Namun, Zeq balik menuduh bahwa apa yang terjadi terhadapnya adalah konspirasi “The [email] Protocols of the Elder of the CAMERA.”[JG]
Sumber utama: http://electronicintifada.net/v2/article9474.shtml