Batuk dapat di bedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya di kelompokkan berdasarkan waktu, yaitu:
- Batuk akut yaitu batuk yang di alami setidaknya kurang dari 14 hari, dan dalam satu episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang.
- Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena asma, tuberkolosis (TB) dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis yaitu batuk kronis yang dikarenakan oleh suatu kuman yakni Bordetella Pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan Imunitas DPT.
- Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala influenza.
- Infeksi saluran pernafasan (ISPA).
- Alergi.
- Tersedak akibat minum susu.
- Menghirup asap rokok dari orang sekitar.
- Benda asing yang masuk kesaluran penafasan.
- Asma atau Tuberculosis.
- Batuk Psikogenik. Batuk ini biasanya di akibatkan karena emosi psikologis.
Penanganan batuk harus di sesuaikan dengan penyebabnya, apakah karena alergi, infeksi visrus atau kelainan fisiologis lain. untuk pertolongan pertama, pemberian obat bebas boleh-boleh saja.
Beberapa zat yang biasanya terdapat dalam obat batuk di antaranya adalah antitusif untuk menekan batuk dan dekongestan (melegakan saluran pernafasan), pengencer lendir atau kombinasi. Dekongestan berfungsi untuk melebarkan saluran pernafasan atas dengan jalan mengurangi oedema (pembengkakan saluran pernafasan di hidung).
Salah satu jenis obat batuk yang sudah populer sejak dulu adalah obat batuk hitam (OBH). Untuk batuk ringan, OBH atau obat batuk putih generik bisa di gunakan, sementara beberapa obat batuk yang di jual bebas sebenarnya tidak di anjurkan untuk anak-anak, khususnya obat batuk yang sudah di tambah dengan berbagai inovasi.
Beberapa obat batuk yang dapat di beli tanpa resep dokter diantaranya yang mengandung:
- Guaifenesin (Cohistan Expectorant, Probat, Bisolvon Extra, Actifed Expectorant dll). Yang harus di ingat adalah jika memimum obat-obatan yang banyak mengandung Guaifenesin adalah di harus minum banyak air.
- Dekongestan seperti Pseudoephedrine ( Disudrin, Actifed Expectorant, Clarinase, Actifed, Triaminic, Rhinos SR dll). Obat-obatan yang banyak mengandung Pseudoephedrine dapat di gunakan untuk menghentikan pilek encer (meler) dan postnasal drip.