Intensifikasi pertanian adalah salah satu usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan perhatian yang sudah ada. Intensifikasi pertanian memang sangat dianjurkan untuk diterapkan agar produk atau hasil pertanian bisa lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik pula.
Mengoptimalkan lahan pertanianyang sudah ada, bisa dilakukan dengan beberapa cara. Apakah Anda pernah mendengar istilah panca usaha tani? Ini adalah cara yang dipakai dalam intensifikasi pertanian.
Panca Usaha Tani
Apa saja panca atau lima usaha tani yang menjadi dasar dalam intensifikasi pertanian? Berikut ini penjelasannya:
1. Pemilihan dan Penggunaan Bibit Unggul
Sebelum mulai memanfaatkan lahan pertanian, Anda harus pintar-pintar memilih bibit unggul, karena bibit yang unggul tentu akan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
Jenis bibit unggul yang baik adalah bibit yang yang hampir tidak memiliki kekurangan. Mulai dari ukuran dan kuantitas produk yang akan dihasilkan nanti, sampai pada ketahanan bibit tersebut terhadap serangan hama. Contoh bibit unggul adalah IR 64, PB 5, atau Rajalele (untuk bibit padi).
2. Pengolahan Lahan atau Tanah Pertanian Secara Tepat
Setelah berhasil mendapatkan bibit unggul yang baik, hal yang harus dilakukan kemudian adalah mengolah tanah agar siap pakai. Mengolah tanah bisa dengan dua macam cara, yaitu menggunakan alat tradisional (cangkul) atau alat modern (traktor).
Pengolahan ini bertujuan agar tanah tidak padat dan bisa menyerap air lebih baik. Tanah yang sudah diolah, tentu akan lebih mudah untuk ditanami. Tanaman pun akan lebih mudah tumbuh dan mengambil zat-zat hara dalam tanah apabila sudah tidak padat.
3. Pengaturan Irigasi atau Saluran Air
Hal lain yang juga penting dalam intensifikasi pertanian adalah pengaturan pasokan air ke lahan pertanian. Bagaimanapun tanaman adalah makhluk hidup yang sangat tergantung akan air. Pasokan air yang cukup tentu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan tentu saja produk yang akan dihasilkan nanti.
4. Pemberian Pupuk Sesuai Aturan
Jika manusia butuh vitamin untuk menunjang kesehatan tubuh, maka tanaman akan membutuhkan pupuk sebagai penunjang pertumbuhan. Pupuk sangat diperlukan walau sebenarnya dalam tanah sendiri sudah terkandung banyak zat yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pilihlah pupuk dengan tepat, apakah harus memakai pupuk alami (misal: kompos) atau pupuk buatan (misal: NPK). Tak hanya jenis pupuk, tapi cara, dosis dan waktu pemberian pupuk pun harus Anda perhatikan agar intensifikasi pertanian bisa sukses menghasilkan produk yang berkualitas.
5. Pemberantasan Hama dengan Baik
Pemeliharaan selanjutnya adalah memberantas hama pengganggu tanaman yang bisa menurunkan kualitas maupun kuantitas produk pertanian. Tak hanya hama yang identik dengan binatang pengganggu dan mikroorganisme penyebab tanaman sakit, Anda juga harus menghilangkan tanaman pengganggu yang disebut gulma.
Cara pemberantasan hama ini juga bermacam-macam. Misalkan dengan melepas predator hama (contoh: ular sebagai predator akan memangsa hama tikus). Jika diperlukan, Anda bisa menggunakan bahan kimia seperti pestisida.
Itulah poin-poin penting panca usaha tani yang menjadi tonggak intensifikasi pertanian. Dengan menerapkan kelima perlakuan diatas, tentu akan menghasilkan produk pertanian yang memiliki kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan harapan Anda.
sumber : aneahira