Bagi masyarakat Indonesia, kebutuhan terhadap bawang daun tampaknya tidak akan ada habisnya. Pasalnya, tumbuhan ini kerap digunakan dalam masakan khas Indonesia. Terlebih, pada peristiwa-peristiwa besar semacam lebaran. Sebagian masyarakat Indonesia akan merasa kurang jika tidak menggunakan bawang daun dalam masakannya. Oleh sebab itu, budidaya bawang daun terus dikembangkan.
Biasanya, bawang daun akan terasa lebih nikmat jika ditambahkan pada sayur kupat bersama kentang dan opor ayam. Mengingat pentingnya keberadaan bawang daun, alangkah lebih baiknya kita mengenal bagaimana pembibitan bawang daun, dalam bahasa Latin dikenal dengan sebutanAllium fistulosum L, ini dibudidayakan.
Pembibitan Benih
Ada dua cara melakukan pembibitan bawang daun. Pertama, menggunakan pembibitan benih dan kedua menggunakan pembibitan anakan. Yang akan dibahas lebih dulu adalah pembibitan melalui pembenihan. Tahap pertama penanaman bawang daun adalah pembibitan. Berikut ini merupakan tahap pembibitan bawang daun.
- Benih disemai di sebuah bedengan selebar 100-120cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.
- Tanah digemburkan dan diolah dengan ukuran kedalaman sekitar 30cm. Kemudian, pupuk kandang sebanyak 2 kilogram dicampurkan ke dalamnya.
- Bedengan diberi semacam atap berbahan plastik transparan dengan ketinggian 100-150cm di sebelah timur, sementara tinggi di sisi barat cukup 60-80cm.
- Benih pun ditaburkan pada sebuah garis atau larik-larik melintang dengan kedalaman sekitar 1cm dan jarak tiap-tiap larikan tidak lebih dari 10cm.
- Sambil menunggu kecambah muncul, tutuplah benih tersebut dengan karung goni yang basah atau bisa juga menggunakan daun pisang.
- Untuk merawatnya, disarankan agar penyiraman dilakukan setiap hari.
- Pada usia 1 bulan, saatnya bibit diberikan pupuk daun dengandosis anjuran 1/3 hingga ½ dengan cara disemprot.
- Nah, jika sudah berusia 2 bulan dan ketinggian bibit sudah mencapai 10cm hingga 15cm, bibit bawang daun sudah siap dipindahkan.
Pembibitan Anakan
Berikut ini adalah bagaimana daun bawang dibudidayakan menggunakan pembibitan anakan.
- Memilih rumpun yang hendak dibuat menjadi bibit haruslah berumur 2,5 bulan dan dalam kondisi sehat tidak terseranghama.
- Pembongkarannya, rumpun piliahan tadi diangkat bersama dengan akar-akarnya.
- Selanjutnya, tanah yang menempel dan akar atau daun tua ikut dibuang.
- Pisahkanlah rumpun tersebut hingga kita mempunyai rumpun baru yang terdiri dari 1-3 anakan daun bawang.
- Cara penanamannya adalah membuang sebagian daun dan bibit pun disimpan pada lokasi lembap serta teduh dengan durasi sekitar 5 hingga 7 hari.
- Bibit pun siap ditanam.
Nah, begitulah pembibitan budidaya bawang daun