Surgaberita , Boston - Sekelompok mahasiswa Universitas Harvard melakukan demonstrasi di luar gedung kampus Harvard di Boston. Aksi itu dilakukan sesaat sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di kampus tersebut untuk memberikan kuliah umum.
Namun, aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Harvard itu bukanlah untuk menolak kedatangan SBY. Tapi justru untuk menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan SBY dan Indonesia dalam memperjuangkan penanganan terhadap perubahan iklim Seperti yang dikutip Surgaberita dari inilah.com.
Empat mahasiswa Master in Public Policy di John F. Kennedy School of Government Universitas Harvard, Michelle Kissenkoetter, Dominic Maxwell, Michael Blomfield dan Joel Kenrick, berteriak-teriak sambil membentangkan poster-poster yang mereka bawa. Hal itu dilakukan ketika iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden SBY dan rombongan melintas untuk memasuki gerbang kampus.
Poster-poster berwarna kuning dan merah muda yang mereka usung itu antara lain bertuliskan "Thank You Indonesia", "Harvard Says, Indonesia's Our Climate Change HERO", "President Yudhoyono Climate Change World Leader" dan "The Earth Our Future, Thank You Yudhoyono".
"Kami ini adalah mahasiswa Harvard dari berbagai bangsa. Kami ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa apa yang telah dilakukan oleh pemimpin negara Anda, sangat kami hargai, dihargai oleh Amerika dan dunia," kata Michelle.
Sementara itu, Dominic mencatat kontribusi besar yang diberikan oleh Indonesia, yang melalui KTT Perubahan Iklim di Bali dua tahun lalu mampu merekatkan negara-negara untuk melakukan perundingan dalam menangani pemanasan global.
"Apa yang telah dilakukan Indonesia sangat berarti karena negara-negara setelah itu (KTT Bali) mau melakukan perundingan, dan sekarang perundingan telah mengarah ke pertemuan di Kopenhagen, Denmark," kata Dominic.
Kopenhagen pada Desember 2009 nanti akan menjadi tuan rumah pertemuan tentang perubahan iklim yang diharapkan akan menghasilkan kesepakatan global tentang langkah-langkah yang akan dijalankan pasca berakhirnya Protokol Kyoto tahun 2012 tentang penanganan perubahan iklim.
Ketika berita ini dibuat, Presiden SBY sedang menyampaikan pidato di depan para mahasiswa dan akademisi Universitas Harvard dengan mengangkat 'harmonisasi peradaban' sebagai tema utama pidatonya. [*/mut]
sumber