@SurgaBerita - Beberapa pemain Hebat dibawah ini kembali ke klub asalnya setelah berkarir di klub lain . Tak hanya Fabregas atau Pique yang Kembali ke klub asalnya setelah berkarir di klub lain.
Arsene Wenger kabarnya akan mendatangkan Thierry Henry. Kesepakatan bakal dituntaskan dalam waktu dekat dengan kesepakatan jangka pendek.
Kesepakatan itu membuka lagi kemungkinan bagi Henry untuk menyelamatkan karirnya. Sebelumnya, sejak meninggalkan Eropa dan bergabung dengan klub MLS New York Red Bulls, banyak yang menyebut karirnya sudah habis dan ia hanya mengejar .
Henry diboyong ke Arsenal untuk mengisi pos yang ditinggalkan pemain depan, seperti Gervinho dan Maroaune Chamakh, yang ambil bagian di Piala Afrika 2012 di pertengahan Januari. Karena itulah Arsenal hanya akan mengikat Henry dengan kontrak dua bulan.
Tak sedikit yang mengaku tak sabar untuk bisa kembali melihat Henry bermai untuk Arsenal. Apalagi ia sudah diklaim sebagai pemain legendaris The Gunners. Tapi rupanya, bukan hanya Henry yang menjadi pemain dengan nama besar dan memutuskan untuk kembali ke klub asalnya yang dikutip Surgaberita dari Goal.com.
Perjalanan karir terbesar Ballack bisa dikatakan bermula di Bayer Leverkusen. Dia sempat dua kali mengantar timnya ke posisi runner up Bundesliga Jerman dan sekali ke final Liga Champions.
Ballack melanjutkan karirnya ke Bayern Munich dan Chelsea sebelum kembali ke BayArena pada musim panas 2010. Setelah empat didera cedera, Ballack kini menjadi jagoan Leverkusen untuk berburu gelar juara di Bundesliga dan Liga Champions.
Sol Campbell menjadi public enemy bagi Tottenham ketika hengkang ke Arsenal di 2001. Tapi di klub rival itu Campbell menuai prestasi terbaiknya dengan dua gelar Liga Primer Inggris dan tiga Piala FA.
Di usia 35 tahun, dia kembali ke Arsenal untuk menjadi pelapis lini belakang Arsenal karena William Gallas dan Thomas Vermaelen cedera. Tak ada gelar juara dimenangi dan Arsenal memilih untuk tidak melanjutkan kontraknya.
Rui Costa memulai karirnya bersama Benfica and dan meraih gelar juara sebelum dijual ke Fiorentina, di mana ia memenangi dua titel Coppa Italia.
Ia juga memberikan gelar Liga Champions Serie A and Coppa Italia bersama AC Mila. Tapi di 2006, ia menolak memperpanjang kontraknya untuk kembali ke Benfica, di mana ia masih bertahan saat ini sebagai direktur olahraga.
Arsenal memboyong Fabregas dari tim muda Barcelona di tahun 2003. Dan setelah melakoni 303 pertandingan bersama Arsenal, Fabregas memutuskan untuk kembali ke Barcelona.
Bersama Barcelona di musim ini, ia menjadi pemain kunci di lini tengah. Sejumlah gelar sudah diangkatnya bersama Barcelona, antara lain Piala Dunia Antarklub, Piala Super Spanyol dan Piala Super Eropa. Namun Fabregas masih memiliki hasrat untuk kembali ke Arsenal kelak.
Robbie Fowler adalah pahlawan Liverpool setelah sembilan musim bermain di Anfield. Performa terbaiknya terlihat jelas di tahun 90-an.
Namun ia sempat hengkang dan membela Leeds United dan Manchester City, sebelum kemudian hengkang dan kembali ke Merseyside. Namun kemudian ada masalah cedera dan kondisi fisik yang menurun, yang membuat manajemen mempertimbangkan untuk melepasnya.
Henrik Larsson menjadi pemain paling sensasioal dalam sejarah Helsingborg. Dalam 56 laga, ia mencetak 56 gol, yang membuat banyak klub tertarik meminangnya.
Larsson pun menyambut sejumlah tawaran itu dan membela Feyenoord, Celtic, Barcelona juga Manchester United sebelum akhirnya kembali ke Helsingborg. Sebelum pensiun, ia masih menyempatkan diri memberikan tropi juara untuk tim Swedia itu dan mencetak 54 gol.
Di Manchester United, ia hanya menjadi bek kelas dua. Tapi begitu kembali ke Barcelona, kelasnya sebagai bek terbaik papan atas dunia dimilikinya saat ini. Pique sepertinya sudah membuat keputusan yang tepat dengan kembali ke Nou Camp.
Manchester United memboyongnya dari Barcelona saat masih berada di muda. Namun gaya bermainnya tak cocok dengan Liga Primer Inggris sebelum akhirnya ia kembali ke Spanyol.
Setelah tujuh tahun di Liverpool, Ian Rush pindah ke Juventus. Namun faktanya ia kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Italia.
Padahal saat masih di Liverpool, ia bisa memberikan empat gelar domestik dan satu tropi Liga Champions. Sadar Italia bukan kompetisi yang tepat untuknya, Rush pulang kampung ke Anfield dan bertahan di sana sampai delapan musim. Sejumlah gelar pun dipersembahkannya kembali.
Shevchenko menjadi bintang saat berada di Dynamo Kyiv, memenangi lima gelar juara domestik secara beruntung dan mengukir catatan gol yang luar biasa. Ia kemudian melanjutkan karirnya bersama AC Milan, perjalanan sukses karirnya berlanjut.
Ia sempat membela Chelsea, tapi keberuntungannya di Inggris tidak berjalan baik. Ia akhirnya kembali ke Dinamo Kiev, namun tak ada gelar luar biasa lagi yang bisa dipersembahkannya.
Juan Sebastian Veron memulai karirnya bersama Estudiantes di tahun 1993 sebelum pindah ke Boca Juniors dan sejumlah klub Eropa seperti Sampdoria, Parma, Lazio, Manchester United, Chelsea dan Inter.
Namun Veron tak melupakan klub pertama yang membesarkan namanya dan kembali membela Estudiantes, mengantarkan ke sejumlah kemenangan dan tropi juara. Ia juga dua kali dinobatkan sebagai Pesepakbola Terbaik Amerika Selatan dua kali.
Kesepakatan itu membuka lagi kemungkinan bagi Henry untuk menyelamatkan karirnya. Sebelumnya, sejak meninggalkan Eropa dan bergabung dengan klub MLS New York Red Bulls, banyak yang menyebut karirnya sudah habis dan ia hanya mengejar .
Henry diboyong ke Arsenal untuk mengisi pos yang ditinggalkan pemain depan, seperti Gervinho dan Maroaune Chamakh, yang ambil bagian di Piala Afrika 2012 di pertengahan Januari. Karena itulah Arsenal hanya akan mengikat Henry dengan kontrak dua bulan.
Tak sedikit yang mengaku tak sabar untuk bisa kembali melihat Henry bermai untuk Arsenal. Apalagi ia sudah diklaim sebagai pemain legendaris The Gunners. Tapi rupanya, bukan hanya Henry yang menjadi pemain dengan nama besar dan memutuskan untuk kembali ke klub asalnya yang dikutip Surgaberita dari Goal.com.
Michael Ballack - Leverkusen (1999-2002 & 2010-sekarang) |
Perjalanan karir terbesar Ballack bisa dikatakan bermula di Bayer Leverkusen. Dia sempat dua kali mengantar timnya ke posisi runner up Bundesliga Jerman dan sekali ke final Liga Champions.
Ballack melanjutkan karirnya ke Bayern Munich dan Chelsea sebelum kembali ke BayArena pada musim panas 2010. Setelah empat didera cedera, Ballack kini menjadi jagoan Leverkusen untuk berburu gelar juara di Bundesliga dan Liga Champions.
Sol Campbell - Arsenal (2001-2006 & 2010) |
Sol Campbell menjadi public enemy bagi Tottenham ketika hengkang ke Arsenal di 2001. Tapi di klub rival itu Campbell menuai prestasi terbaiknya dengan dua gelar Liga Primer Inggris dan tiga Piala FA.
Di usia 35 tahun, dia kembali ke Arsenal untuk menjadi pelapis lini belakang Arsenal karena William Gallas dan Thomas Vermaelen cedera. Tak ada gelar juara dimenangi dan Arsenal memilih untuk tidak melanjutkan kontraknya.
Rui Costa - Benfica (1990-1994 & 2006-2008) |
Rui Costa memulai karirnya bersama Benfica and dan meraih gelar juara sebelum dijual ke Fiorentina, di mana ia memenangi dua titel Coppa Italia.
Ia juga memberikan gelar Liga Champions Serie A and Coppa Italia bersama AC Mila. Tapi di 2006, ia menolak memperpanjang kontraknya untuk kembali ke Benfica, di mana ia masih bertahan saat ini sebagai direktur olahraga.
Cesc Fabregas (1997-2003 & 2011-sekarang) |
Arsenal memboyong Fabregas dari tim muda Barcelona di tahun 2003. Dan setelah melakoni 303 pertandingan bersama Arsenal, Fabregas memutuskan untuk kembali ke Barcelona.
Bersama Barcelona di musim ini, ia menjadi pemain kunci di lini tengah. Sejumlah gelar sudah diangkatnya bersama Barcelona, antara lain Piala Dunia Antarklub, Piala Super Spanyol dan Piala Super Eropa. Namun Fabregas masih memiliki hasrat untuk kembali ke Arsenal kelak.
Robbie Fowler (1993-2001 & 2006-2007) |
Robbie Fowler adalah pahlawan Liverpool setelah sembilan musim bermain di Anfield. Performa terbaiknya terlihat jelas di tahun 90-an.
Namun ia sempat hengkang dan membela Leeds United dan Manchester City, sebelum kemudian hengkang dan kembali ke Merseyside. Namun kemudian ada masalah cedera dan kondisi fisik yang menurun, yang membuat manajemen mempertimbangkan untuk melepasnya.
Henrik Larsson - Helsingborg (1992-1993 & 2006-2009) |
Henrik Larsson menjadi pemain paling sensasioal dalam sejarah Helsingborg. Dalam 56 laga, ia mencetak 56 gol, yang membuat banyak klub tertarik meminangnya.
Larsson pun menyambut sejumlah tawaran itu dan membela Feyenoord, Celtic, Barcelona juga Manchester United sebelum akhirnya kembali ke Helsingborg. Sebelum pensiun, ia masih menyempatkan diri memberikan tropi juara untuk tim Swedia itu dan mencetak 54 gol.
Gerard Pique - Barcelona (1997-2004 & 2008-sekarang) |
Di Manchester United, ia hanya menjadi bek kelas dua. Tapi begitu kembali ke Barcelona, kelasnya sebagai bek terbaik papan atas dunia dimilikinya saat ini. Pique sepertinya sudah membuat keputusan yang tepat dengan kembali ke Nou Camp.
Manchester United memboyongnya dari Barcelona saat masih berada di muda. Namun gaya bermainnya tak cocok dengan Liga Primer Inggris sebelum akhirnya ia kembali ke Spanyol.
Ian Rush - Liverpool (1980-1987 & 1988-1996) |
Setelah tujuh tahun di Liverpool, Ian Rush pindah ke Juventus. Namun faktanya ia kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Italia.
Padahal saat masih di Liverpool, ia bisa memberikan empat gelar domestik dan satu tropi Liga Champions. Sadar Italia bukan kompetisi yang tepat untuknya, Rush pulang kampung ke Anfield dan bertahan di sana sampai delapan musim. Sejumlah gelar pun dipersembahkannya kembali.
Andriy Shevchenko - Dynamo Kyiv (1994-1999 & 2009-sekarang) |
Shevchenko menjadi bintang saat berada di Dynamo Kyiv, memenangi lima gelar juara domestik secara beruntung dan mengukir catatan gol yang luar biasa. Ia kemudian melanjutkan karirnya bersama AC Milan, perjalanan sukses karirnya berlanjut.
Ia sempat membela Chelsea, tapi keberuntungannya di Inggris tidak berjalan baik. Ia akhirnya kembali ke Dinamo Kiev, namun tak ada gelar luar biasa lagi yang bisa dipersembahkannya.
Juan Veron - Estudiantes (1993-1996 & 2006-sekarang) |
Juan Sebastian Veron memulai karirnya bersama Estudiantes di tahun 1993 sebelum pindah ke Boca Juniors dan sejumlah klub Eropa seperti Sampdoria, Parma, Lazio, Manchester United, Chelsea dan Inter.
Namun Veron tak melupakan klub pertama yang membesarkan namanya dan kembali membela Estudiantes, mengantarkan ke sejumlah kemenangan dan tropi juara. Ia juga dua kali dinobatkan sebagai Pesepakbola Terbaik Amerika Selatan dua kali.
dikutip Surgaberita dari Goal.com
sumber : Goal.com