![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJy09JP9yFI6q45yqCtEAI2peZoxxMQRICfdvrB-W0UOh3VWVeYXfJyyDTG6F32q7jpskFOVWuFLp_Y5xFILvk9G3v_57SAslfyDghujLsRgfJvEZ0g8jtd0AJFu0aUJDcPrNXHdWejsI/s400/2005-8-7-dragon1.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiipFsee-JAhTpVmsib-nEyjhCtZAGSo279-nZ1McFo128jlZFrNdLXrYpdLbDNMzTJzPmMsyKv5f-iLOfmIw0dzq8chT6Dl7KG-8Bz7noyGF1XGQche2WtRe1DpiufhD7OA64hDSkEshk/s400/2005-8-7-dragon2.jpg)
Dalam kebudayaan Cina, Naga adalah makhluk misterius yang diakui turun-temurun sebagai simbol bangsa Cina. Dalam catatan-catatan dinasti kuno Cina, naga dikatakan sering muncul ketika terjadi pergantian dinasti-dinasti di bumi. Apakah makhluk ini benar-benar ada, masih belum ada yang bisa menjawabnya. Namun dalam catatan-catatan Cina kuno, terdapat banyak kesaksian dari orang-orang yang mengaku pernah menyaksikan naga mistik. Salah satu yang paling misterius dari peristiwa yang pernah dicatat adalah peristiwa "naga yang berjatuhan". Tercatat bahwa terkadang masyarakat dapat menyaksikan adanya naga yang jatuh ke tanah dalam kondisi tertentu.
Peristiwa termodern menyangkut peristiwa ini adalah pada Agustus 1944. Seekor naga hitam diberitakan jatuh ke tanah di desa Weizi di halaman rumah keluarga Chen, sekitar 9,4 mil barat laut wilayah Zhaoyuan, di sebelah selatan sungai Mudan di propinsi Heilongjiang. Naga hitam itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Para saksi mata mengatakan bahwa makhluk ini memiliki tanduk di atas kepalanya, sisik yang menutupi seluruh tubuhnya dan memiliki bau seperti ikan yang menarik lalat untuk mengerumuninya.
"Naga Tibet" sepertinya tidak akan berhenti membuat kita bertanya-tanya. Apakah makhluk misterius tersebut benar-benar ada?