Secara realitas, kecerdasan manusia masih belum cukup membendung berlalunya waktu ; secara teori, bahwa waktu berputar kembali, dan kembali ke masa lalu bukan tidak memungkinkan.
Menurut teori Einstein, waktu dan ruang dapat mengalami perubahan dalam kecepatan cahaya.
Jadi, seandainya suatu benda terbang dengan kecepatan 300 ribu km/detik, maka ruang bisa di perpendek, dan waktu bisa di perlambat.
Setelah seorang fisikawan dari California of University mengkalkulasi hal terkait menuturkan ; manusia perlu waktu 200 ribu tahun untuk bisa tiba di Andromeda dari bumi, sedangkan di atas kapal dengan kecepatan cahaya hanya perlu 20 tahun.
Namun, apakah hal yang indah ini benar-benar bisa terjadi ? Jawabannya pasti.
Sebab para ilmuwan sudah menemukan partikel gaib yang terdapat di alam semesta yang bahkan jauh lebih cepat dibanding dengan kecepatan cahaya, dalam penelitiannya para ilmuwan mendapati : ketika pesawat antariksa melewati gravitasi, gaya tarik medan gravitasi diubah menjadi tenaga pendorong, maka dalam waktu itu, pesawat antariksa bisa terbang dengan kecepatan cahaya bahkan dengan kecepatan cahaya ultra.
Para ahli dari Badan Antariksa Nasional Amerika telah membentuk “teori resonansi medan waktu‿, teori ini dibentuk berdasarkan “teori medan kesatuan‿ Einstein dan fisikawan asal Jerman sebagai dasar teori.
Intinya adalah : dengan bantuan elastisitas perkembangan bersama elektromagnet, gravitasi, kecepatan cahaya dan ruang, sesaat melintasi ruang antarbintang.
Sampai saat itu, waktu berputar kembali tidak lagi merupakan sebuah misteri yang ditunggu pemecahannya. Terbetik berita, bahwa apabila kecepatan melampaui kecepatan cahaya, maka waktu akan berputar kembali.