JAKARTA (Berita Nasional) Presiden SBY membantah tudingan bahwa delegasi RI mendapat tekanan negara maju pada UNCCC. Sebaliknya yang terjadi di Bali adalah RI menekan negara-negara maju.
"Indonesia tidak ditekan negara lain. Kita yang menekan negara-negara lain," tegasnya.
Penegasan itu ia sampaikan dalam pidato upacara puncak peringatan ke-79 Hari Ibu, Selasa (18/12/2007), di Sasono Langen Budaya, TMII, Jakarta Timur.
Hasil kerja keras dari delegasi RI dan negara berkembang lain adalah kesediaan AS bergabung dalam komitmen global mengurangi emisi gas buang. Capaian ini bersejarah, sebab sebelumnya AS selalu menolak untuk ikut aktif dalam upaya penyelamatan lingkungan dari ancaman perubahan iklim.
Karenanya komitmen global yang dituangkan dalam Bali Road Map itu merupakan hasil kerja maksimal yang dicapai. Di sisi lain, itulah bukti nyata keberhasilan RI sebagai tuan rumah UNCCC dan KTT UNFCCC.
"Sebagai tuan rumah, mosok kita biarkan nggak berhasil, makanya kita berjuang habis-habisan," pungkas SBY.(detiknews.com)
"Indonesia tidak ditekan negara lain. Kita yang menekan negara-negara lain," tegasnya.
Penegasan itu ia sampaikan dalam pidato upacara puncak peringatan ke-79 Hari Ibu, Selasa (18/12/2007), di Sasono Langen Budaya, TMII, Jakarta Timur.
Hasil kerja keras dari delegasi RI dan negara berkembang lain adalah kesediaan AS bergabung dalam komitmen global mengurangi emisi gas buang. Capaian ini bersejarah, sebab sebelumnya AS selalu menolak untuk ikut aktif dalam upaya penyelamatan lingkungan dari ancaman perubahan iklim.
Karenanya komitmen global yang dituangkan dalam Bali Road Map itu merupakan hasil kerja maksimal yang dicapai. Di sisi lain, itulah bukti nyata keberhasilan RI sebagai tuan rumah UNCCC dan KTT UNFCCC.
"Sebagai tuan rumah, mosok kita biarkan nggak berhasil, makanya kita berjuang habis-habisan," pungkas SBY.(detiknews.com)