Pemerintahan Obama telah dimanipulasi secara politis oleh National Institutes of Standards and Technology (NIST) untuk memastikan agar pemasok pedal akselerator Toyota yang dituduh mengalami malfungsi -- yakni CTS, Inc asal Elkhart, Indiana -- telah memenuhi sertifikasi manajemen mutu ISO 9000 meskipun standar Toyota yang lebih unggul akan memastikan bahwa pedal-pedal dan sensor CTS tidak pernah digunakan dalam kendaraan-kendaraan Toyota.
Namun, pemerintah AS, Inggris, dan Uni Eropa, telah memanfaatkan proses manajemen mutu di International Standard Organization (ISO) sebagai cara untuk mengendalikan proses dan tidak untuk meningkatkan kualitas. Dengan kata lain, ISO 9000 dapat digunakan sebagai hambatan perdagangan non-tarif dan flap pedal CTS adalah salah satu contoh dari bagaimana pemerintahan Obama menggunakan program standar tersebut untuk melawan pesaing-pesaing asing.
Suara-suara dari orang dalam industri otomotif di Detroit juga menyatakan bahwa Toyota sebenarnya tidak lebih buruk ketimbang General Motors tetapi pemerintahan Obama, dalam upaya barunya untuk merebut pangsa pasar, telah memanipulasi lembaga regulator AS, Kongres, dan media untuk mencapai tujuannya ketika meyakinkan para konsumen bahwa mobil-mobil Jepang hanyalah "sampah". Pemerintahan Obama tampaknya meminjam garis kebijakan tahun 1950-an dan 60-an ketika perusahaan AS dan Kadin AS coba meyakinkan konsumen bahwa produk-produk Jepang jauh lebih inferior. Kampanye tersebut berhasil masuk ke dalam denyut kesadaran sehari-hari rakyat Amerika.
Ketika CEO Toyota Akio Toyoda berencana untuk berangkat ke Washington dalam rangka bersaksi di depan Komite Pengawasan dan Reformasi Pemerintahan DPR AS dengan ketuanya Edolphus Towns, seorang kroni Obama dari tipe yang paling buruk, Gedung Putih telah mensuplai daftar pertanyaan kepada staf Towns.
Sementara itu, seperti dikutip dari Detroit News, pejabat Toyota Motor Corp mengeluhkan bahwa pemerintahan Obama "tidak bersahabat kepada industri" dengan mengeluarkan berbagai macam persyaratan dan peraturan.