Iran tidak hanya berhasil meringkus Abdolmalek Rigi, kepala kelompok teroris Jundallah yang aktif di Provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, saudaranya Abdolhamid Rigi, dan memperoleh informasi berharga tentang operasi intelijen CIA terhadap Iran, tetapi juga telah mampu menghubungkan kelompok Jundullah kepada para Neokon yang berbasis di Washington yang menjadi garda depan bagi kepentingan Israel dan restorasi kekuasaan Shah Iran. Beberapa kepentingan Neokon Washington telah dipromosikan dalam propaganda pra-Perang Irak lewat tangan Ahmad Chalabi dari Iraqi National Congress.
Menurut sejumlah sumber intelijen, dukungan jaringan bagi Jundullah di Washington sebagian besarnya dikreasikan oleh Richard Holbrooke, pemikir Neokon, beserta "mitra gelap" dari perusahaan miliknya Perseus LLC, yakni George Soros plus barisan LSM anti-Iran yang didanai Open Society Institute. Dana ekuitas Perseus terkait dengan Soros melalui Perseus-Soros BioPharmaceutical Fund, L.P.
Holbrooke juga menjabat sebagai Direktur American Himalayan Foundation yang anti-Cina. Yayasan ini dipimpin oleh konglomerat industri pertahanan yang juga suami Senator Dianne Feinstein (D-CA), Richard Blum. Strategi Holbrooke di Asia Tengah adalah mengacaukan pengembangan jaringan pipa minyak dan gas alam trans-Asia yang melalui negara-negara seperti Turkmenistan, Iran, dan Uzbekistan menuju Cina.
Holbrooke juga terlibat dalam berbagai manipulasi pemilu lewat keanggotaannya sebagai dewan bagi National Endowment for Democracy (NED) dan sebagai anggota dewan penasihat Public Strategies, Inc (PSI), yang pada 2004 menuai kontroversi karena memperkenalkan Diebold Election Systems. PSI sekarang dipimpin oleh Dan Bartlett, seorang mantan penasihat senior untuk Presiden George W. Bush.
Yang lebih problematis bagi hubungan Amerika dengan Iran adalah kelompok "United Against a Nuclear Iran" yang didirikan dan diketuai Holbrooke, dimana dewan penasihat kelompok ini meliputi para Neokon pro-Israel seperti James Woolsey dan sesama "Trojan Horse" pro-Israel dalam pemerintahan Obama, Dennis Ross.
Penasihat senior bagi Holbrooke di Departemen Luar Negeri adalah intelektual Amerika-Iran Vali Nasr, seorang mantan profesor di Naval Postgraduate School di Monterey, California. Selama pemerintahan Bush, Nasr merupakan konsultan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice dalam hubungan AS-Iran. Nasr dekat dengan keluarga Shah Iran yang diasingkan. Ayah Nasr (Hossen Nasr) adalah kepala staf istri Shah, Ratu Farah.
Abdolhamid Rigi telah mengungkapkan bahwa jurubicara "The Rigis" dengan Washington dan CIA adalah sepupu ayahnya, Amanollah-Khan Rigi, yang, seperti juga ayah Nasr, adalah seorang anggota istana Shah. Pada tahun 2005, pemikir American Enterprise Institute (AEI)Michael Ledeen, seorang pendukung fanatik kelompok teroris anti-Iran lainnya, Mujahidin e Khalq (MEK), mengundang Amanollah-Khan Rigi pada sebuah konferensi tentang "Memfederalisasikan Iran" di Wohlstetter Conference Center, Washngton, D.C. Di samping wakil "baluchi" seperti Rigi, juga hadir dalam konferensi itu tokoh-tokoh separatis Kurdi dan Azeri. Di dalam konferensi, Rigi membual bahwa ia pemimpin dari 300.000 anggota suku Baluchi.
Amanollah-Khan Rigi juga sangat terlibat dalam operasi Neokon lainnya di Washington, termasuk keanggotaannya sebagai dewan penasehat bagi Alliance for Democracy in Iran (ADI), sebuah kelompok yang terkait dengan lembaga pemikir Neokon pro-Israel seperti Hudson Institute, Foundation for the Defense of Democracies, dan Jewish Institute for National Security Affair (JINSA).
Mungkin akan sulit untuk dipercaya, bahwa Amanollah-Khan Rigi mungkin penipu paling ulung ketimbang Ahmad Chalabi. Rigi adalah seorang agen real estate yang terdaftar di New Jersey dan terlibat dalam upaya untuk memanipulasi jasad manusia yang riil sebagai mumi. Mumi itu ia sebut sebagai mumi putri Persia. "Mumi" itu ditawarkan untuk dijual pada Oktober 2000 oleh Wali Mohammed Rigi, seorang pemimpin suku Baluchi dan pengusaha ternak unta di Pakistan dekat perbatasan Afghanistan. Rigi mengatakan ia memperoleh mumi itu dari penjual Iran setelah gempa bumi di Quetta, Pakistan, dan mumi itu akan dijual dengan harga antara $ 11 dan $ 30 juta.
Namun, belakangan ditemukan bahwa mumi itu bukanlah putri Persia kuno tetapi seorang wanita muda yang mungkin telah dibunuh pada tahun 1996. Polisi Pakistan mulai menangkapi sejumlah orang Baluchi dan yang lainnya untuk kasus pembunuhan.
Penangkapan Abdolmalek Rigi oleh operasi-gabungan intelijen Iran-pakistan dalam "operasi dua pesawat" kini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Kyrgyzstan. Pemerintah Kyrgyz sekarang menyatakan bahwa Rigi tidak ditangkap oleh Iran di atas pesawat maskapai penerbangan Kyrgystan yang dipaksa mendarat di Bandar Abbas, Iran, setelah lepas landas dari Dubai.
Meskipun otoritas penerbangan Kyrgyz melaporkan bahwa dua orang asing yang ada di dalam pesawat itu ditahan di Bandar Abbas, namun pemerintah Kirgizstan kini mengklaim bahwa tidak ada warga negara asing yang ditangkap di atas pesawat. Pemerintah Bishkek berusaha untuk memberikan penyangkalan yang mungkin bahwa Iran dan Pakistan telah melakukan "operasi umpan" dimana Rigi diambil langsung dari Pakistan ke Iran pada pesawat kecil yang lain, sementara umpannya adalah agen yang menyamar sebagai Rigi beserta ajudannya, terlihat dibawa keluar dari pesawat Kirgiz di Iran.
Sumber-sumber intelijen juga telah mempelajari bahwa Holbrooke bertemu dengan bekas mantan agen Savak era Shah yang bersuku Azeri di Tbilisi, Georgia. Rencana Holbrooke tampaknya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan anti-Iran dengan si penyelundup dari Keluarga Rigi di Pakistan, Amanollah-Khan Rigi - penipu CIA yang beroperasi dengan cara yang sama seperti Chalabi - dan Nasr, seorang pseudo-intelektual yang terkait dengan keluarga Shah di luar negeri.
Strategi Holbrooke bisa memiliki efek bumerang di Uzbekistan dan Rusia. Ternyata Abdolmalek Rigi mendorong para mantan gerilyawan Gerakan Islam Uzbekistan di Pangkalan Udara Manas untuk menuju ke lembah Fergana, Tajikistan, agar terlibat dalam kegiatan pelatihan di bawah bimbingan CIA. Intelijen Rusia dan Uzbek telah mendapatkan sinyal kewaspadaan tentang operasi CIA ini dan telah mengambil tindakan untuk menghadapinya.