Adalah Anat Kamm, staf pada Kantor Brigadir Jenderal Yair Naveh, perwira IDF yang bertanggung jawab atas operasi-operasi di Tepi Barat. Perempuan berusia 23 tahun itu akan menghadapi pengadilan atas hidupnya, atau lebih tepatnya dakwaan penjara seumur hidup negara Zionis-Israel atas dirinya karena telah menyerahkan dokumen-dokumen rahasia kepada wartawan Israel, Uri Blau, dari harian liberal Haaretz. Dia didakwa sebagai mata-mata.
Blau sendiri kini bersembunyi di London, menghadapi, jika bukan pasukan pembunuh Mossad, setidaknya upaya keras dari dinas keamanan Israel untuk membawanya kembali ke Israel.
Lalu apa kejahatan yang telah dilakukan Kamm dan Blau?
Selama wajib militer, Kamm dilaporkan telah menyalin sekitar ratusan dokumen militer yang mengungkapkan pelanggaran hukum secara sistematis yang dilakukan oleh Komando Tertinggi Israel yang beroperasi di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk di antaranya adanya perintah untuk mengabaikan putusan pengadilan.
Sementara itu, kejahatan Blau adalah ia menerbitkan serangkaian laporan berdasarkan atas informasi yang dibocorkan Kamm; laporan-laporan yang sangat membuat malu para perwira senior Israel karena telah menunjukkan penghinaan mereka terhadap supremasi hukum.
Laporan-laporan Blau meliputi pengungkapan bahwa komandan senior Israel telah menyetujui pembunuhan warga sipil Palestina selama operasi pembunuhan militer ekstra-yudisial di wilayah-wilayah pendudukan. Militer Israel juga telah mengeluarkan perintah untuk mengeksekusi siapa pun warga Palestina yang diinginkan, bahkan jika mereka masih bisa ditahan secara aman. Selain itu, Departemen Pertahanan Israel juga menyimpan laporan rahasia yang menunjukkan bahwa sebagian besar permukiman di Tepi Barat adalah ilegal di bawah hukum Israel (semua permukiman ilegal menurut hukum internasional).
Di negara yang benar-benar demokratis, Kamm akan memiliki argumen terhormat untuk menolak tuduhan-tuduhan dan menjadi seorang whistleblower, bukan mata-mata. Lalu, Blau akan memenangkan hadiah jurnalisme, bukan malah menghilang di pengasingan.
Tapi ini Israel. Di sana, hampir tidak ada simpati publik bagi Kamm atau bahkan Blau.
Keduanya dilukiskan, baik oleh para pejabat Zionis maupun publik, sebagai pengkhianat yang harus dipenjarakan, dihilangkan atau bahkan dieksekusi karena telah membahayakan negara.
Pengadilan Israel yang mengawasi perintah “pembungkaman” selama berbulan-bulan agar tidak ada pembahasan pers tentang kasus ini telah menjadi “benteng” bagi industri besar keamanan Israel.
Menulis di Haaretz, Blau mengatakan bahwa dia telah diperingatkan, “Jika saya kembali ke Israel, maka saya bisa dibungkam untuk selama-lamanya, dan bahwa saya akan dikenakan dakwaan untuk kejahatan yang berkaitan dengan spionase.” Dia menyimpulkan bahwa “ini bukan hanya pertarungan untuk kebebasan pribadi saya tapi untuk citra Israel”.
Blau seharusnya menyerahkan kecemasannya tentang citra Israel kepada Netanyahu. Ini bukan pertempuran untuk citra Israel, melainkan peperangan untuk apa yang tersisa dari jiwa negara ilegal ini.[source: jonathan cook]