Mengajarkan Pengendalian Diri Kepada Anak-anak (Bagian 1)



Pengendalian diri adalah kemampuan yang penting untuk dipelajari oleh anak-anak. Pengendalian diri menyangkut memiliki kendali seseorang atas tindakannya sendiri. Pengendalian diri juga berarti dapat membedakan mana yang benar dan mana yang tidak.

Anak-anak harus diajarkan pengendalian diri sejak usia dini sehingga mampu membuat pilihan-pilihan sendiri dalam bertindak dan bertanggung jawab atas tindakan mereka tersebut.

Mengajarkan kemampuan pengendalian diri kepada anak-anak akan membantu mereka bergaul dengan orang lain, membuat pilihan-pilhan yang bijaksana dan membuat mereka aman. Mengajarkan pengendalian diri dimulai dari dini dan merupakan proses yang tak pernah berhenti.

Orang tua yang bijak memahami bahwa tiap anak adalah individu yang memilki kehendak sendiri. Kehendak anak dan kebutuhannya untuk bertindak sesuai keinginannya sendiri harus berimbang dengan kebutuhan orang lain dan batasan-batasan pada diri kita untuk menjamin keamanan dan kelangsungan hidup.

Mengajarkan pengendalian diri kepada anak meliputi membantu mereka untuk:
·         Berpikir sebelum bertindak
·         Mengendalikan impuls
·         Mempertimbangkan konsekuensi yang akan diterima
·         Membuat pilihan yang aman dan dapat diterima

Strategi Umum dalam Mengajarkan Pengendalian Diri kepada Anak-anak
Penting untuk memilih sasaran yang sesuai dengan usia anak. Cobalah dulu sasaran  yang mudah, dan jika ingin berhasil, pilihlah satu sasaran dan untuk selanjutnya tentukan lagi sasaran yang baru.

Untuk anak usia pra sekolah, sasaran yang tepat dapat meliputi tidak menyela pembicaraan dan tidak bertengkar dengan saudaranya. Untuk anak sekolah dasar, sasaran yang tepat meliputi peraturan jam tidur dan menunjukkan kemarahan dengan cara yang benar misalnya tidak memukul dan tidak berteriak.

Beberapa strategi yang sering membantu anak-anak belajar bertingkah laku dengan pengendalian diri misalnya:

·         Time Out: Ajarkan anak-anak untuk melakukan jeda atau “time out” untuk menyingkir dari situasi dimana mereka merasa marah atau kesal.

·         Ajarkan dan berikan perhatian: Anak-anak dapat belajar menahan diri untuk tidak menyela pembicaraan orang lain dengan memperhatikan kapan orang lain tidak sedang berbicara sehingga mereka dapat bergabung. Pastikan bahwa anak cukup mendapat perhatian pada waktu yang tepat sehingga anak tidak merasa tidak diperhatikan dan menyela dengan tidak sopan.

·         Berikan penghargaan yang tepat: Anak-anak memerlukan umpan balik yang positif yang konsisten agar dapat belajar bertingkah laku yang baik. Pujian dan perhatian sangat berharga bagi anak seperti juga halnya waktu-waktu spesial bersama orang tua. Pastikan anak-anak anda tahu tingkah laku seperti apa yang anda harapkan dari mereka.

·         Gunakan aktivitas khusus yang dirancang untuk mengajarkan pengaturan diri: Orang tua dapat membantu mengajarkan anak-anak bahkan yang masil kecil (usia 5-8 tahun) cara-cara meningkatkan pengendalian diri dengan menggunakan aktivitas-aktivitas berikut ini. Cara-cara ini meliputi mengatasi situasi-situasi “Menginginkan sesuatu yang tidak dimiliki,” memahami perasaan, dan mengendalikan kemarahan

Sumber :

Behavior Problems, Teaching Young Children Self Control Skills, The National Association of School Psychologists, http://www.nasponline.org/resources/handouts/behavior%20template.pdf

Teach Your Children  Self Control, http://www.teachkidshow.com/teach-your-child-self-control/
◄ Newer Post Older Post ►