situs pemantauan hilal
Jakarta - Hilal yang menandakan datangnya 1 Syawal 1432 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri, belum ditentukan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag). Penasaran? Pantau saja melalui web pengamatan hilal. Di sini, siapa saja bisa mengetahui pergantian hilal di mana pun sedang berada.
Hilal adalah penanda masuknya bulan baru pada kalender Hijriah. Banyak kegiatan penting ke-Islam-an mengambil dasar posisi Bulan di langit, seperti Tahun Baru Hijriah, awal puasa Ramadhan, dan tentu saja Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Agar informasi hilal astronomi dapat tersampaikan lebih luas dan terbuka kepada masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)bekerjasama dengan PT Telkom, Observatorium Bosscha serta Fakultas MIPA ITB menyediakan relay video streaming pengamatan hilal astronomi di halaman web.
Saat ini ada empat situs yang menyediakan tayangan pengamatan hilal. Keempat situs itu adalah Kominfo dihttp://hilal.kominfo.go.id, situs peneropongan bintang Bosscha dan Institut Teknologi Bandung yang beralamat di http://bosscha.itb.ac.id/hilal, situs milik Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) http://bmkg.go.id dan situs yang beralamat di http://rukyatulhilal.org
Pelaksanaan pengamatan hilal didukung oleh Kemenag, LAPAN, BMKG, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Karim, Rukyatul Hilal Indonesia, Universitas Mataram, Universitas Hasanuddin, Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Lampung.
Pemantauan hilal dilakukan di 14 titik lokasi pengamatan di Indonesia, yakni:
1. Lhoknga, Aceh
2. UIN Suska, Pekanbaru, Riau
3. Dermaga TPI Perkemas Kalianda, Lampung
4. UPI Bandung, Jabar
5. Observatorium Bosscha Lembang, Bandung, Jabar (Information Center)
6. SPD Lapan Pameungpeuk, Jabar
7. Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jabar (1 Syawal 1432H)
8. Bukit Bela Belu, D.I. Yogyakarta
9. Denpasar, Bali
10. Mataram, NTB
11. Kupang, NTT
12. SPD Lapan Pontianak, Kalbar
13. Makassar, Sulser
14. SPD Lapan Biak, Papua
Sidang itsbat untuk menentukan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri digelar Kemenag sore ini. Sidang yang dipimpin oleh Menteri Agama Suryadharma Ali tersebut dimulai pukul 16.30 WIB dengan acara presentasi mengenai hasil pengamatan hilal. Setelah dipotong oleh buka puasa bersama, sidang akan kembali dibuka pada pukul 19.00 WIB.