4 Kecelakaan Fatal yang Bisa Terjadi Karena Bercinta

Surgaberita - Seks yang seharusnya jadi aktivitas menyenangkan bagi pasangan suami istri, ternyata bisa berakhir bencana. Memar, lecet dan terbentur memang kerap terjadi saat hubungan seks berlangsung. Tapi bagaimana jika hubungan seks sampai menyebabkan kelumpuhan bahkan tuli seperti yang dikutip Surgaberita dari wolipop?


Kecelakaan tersebut bisa saja terjadi, akibat pasangan yang terlalu aktif atau bernafsu saat penetrasi seks sehingga lupa diri. Dikutip dari The Frisky, berikut ini empat kecelakaan fatal yang terjadi akibat hubungan seks yang terlalu bersemangat.

1. Tuli Akibat Berciuman
Berciuman merupakan salah satu cara foreplay yang paling umum. Namun hati-hati, ciuman yang seharusnya membangkitkan gairah bercinta justru bisa menyebabkan bencana. Seorang wanita asal China harus dilarikan ke rumah sakit karena kehilangan pendengaran di telinga sebelah kirinya saat berciuman.

Ciuman yang terlalu bersemangat, bisa memecahkan gendang telinga. Penyebabnya, ciuman mengurangi tekanan pada mulut, sehingga menarik gendang telinga keluar dan mengakibatkan kerusakan pada telinga. Tuli karena berciuman, biasanya baru akan normal kembali setelah dua atau tiga bulan. Meskipun berciuman normalnya sangat aman, namun para dokter menyarankan untuk tidak terlalu memberi banyak tekanan saat melakukannya.

2. Kelumpuhan Karena Ciuman di Leher
Wanita asal New Zealand pernah dilaporkan datang ke rumah sakit dengan tangan yang lumpuh. Dokter yang memeriksanya lalu menemukan kalau dia mengalami stroke ringan karena ciuman di leher yang terlalu bersemangat dari pasangannya. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata ditemukan adanya gumpalan darah di pembuluh arteri pada leher sebelah kirinya. Hal tersebut disebabkan hisapan yang terlalu kuat, sehingga menimbulkan trauma fisik. Akibatnya, terjadi memar di dalam pembuluh darah.

3. Kondom Tertelan
Kondom yang seharusnya jadi 'pengaman' saat berhubungan seks pun bisa menimbulkan kecelakaan jika tidak digunakan secara benar. Seperti yang dialami seorang wanita di India, ia menderita batuk dan demam yang tak kunjung sembuh. Meskipun sudah diberi antibiotik dan obat, kondisinya itu terus berlangsung tanpa diketahui penyebabnya. Belakangan ditemukan, batuk dan demam misterius itu ternyata disebabkan oleh kondom yang bersarang di tenggorokannya selama enam bulan. Kondom terhisap saat dia melakukan oral seks, tanpa dia sadari.

4. Hilang Ingatan
Seorang wanita berusia 59 tahun asal Washington, tiba-tiba merasa kebingungan tanpa sebab dan tidak bisa mengingat apapun. Setelah dibawa suaminya ke rumah sakit, ternyata wanita tersebut didiagnosis terkena penyakit Transient Global Amnesia (TGA) dan penyebabnya adalah seks. Dikutip dari detikhealth, TGA merupakan penyakit hilang ingatan atau amnesia yang salah satu faktornya dipicu oleh hubungan seks.

Penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Namun gejala TGA biasanya muncul setelah melakukan aktivitas berat, seperti berhubungan seks, olahraga berlebih, membenamkan diri langsung dalam air dingin atau panas, melakukan pekerjaan berat atau bahkan mengguncangkan kepala. TGA memang termasuk penyakit langka, tapi sering terjadi pada pasangan tua.

Ada beberapa kecelakaan lain yang bisa terjadi saat bercinta. Simak di sini untuk mengetahui bagaimana pencegahan dan penanganannya.


5. Benturan pada Kepala
Gerakan menghentak saat penetrasi seks mungkin bisa menyebabkan kepala pasangan terbentur sandaran atau pinggiran tempat tidur. Hal tersebut bisa mengakibatkan kepala memar-memar, bahkan hingga pingsan bila benturan keras berkali-kali menimpa kepala. Untuk menghindarinya, tempatkan bantal di dekat sandaran tempat tidur atau beli tempat tidur dengan sandaran yang empuk.

Jika pasangan Anda pingsan karena terbentur saat bercinta, segera beri ruang untuk bernafas dan tempelkan wewangian beraroma tajam di hidungnya. Cara ini bisa menyadarkan orang pingsan karena shock ringan. Tapi bila dalam lima menit masih tidak sadar, bergegaslah hubungi ambulans atau dokter.

6. Lecet Akibat Gesekan
Mungkin beberapa pasangan pernah mencoba hubungan seks selain di tempat tidur, agar tidak membosankan. Misalnya di atas karpet, permadani atau lantai tanpa alas. Gesekan antara kulit dengan karpet atau material keras lain saat berhubungan, mungkin bisa membuat kulit lecet atau terasa terbakar. Cepatlah obati luka lecet tersebut dengan cairan antiseptik dan obat luka agar tidak infeksi.

Bila Anda ingin bereksperimen dalam bercinta, jangan lakukan di medium yang kasar atau keras. Lapisi karpet dengan bed cover atau sprei berbahan lembut untuk meminimalisir terjadinya luka.

7. Luka Tergigit
Gigitan di beberapa area tubuh tertentu, misalnya bibir, dada, telinga atau punggung kadang bisa menambah gairah seksual. Tapi bila terlalu semangat 'menggigit', bisa saja meninggalkan luka lecet atau membiru pada kulit pasangan. Untuk mencegahnya, mintalah pasangan memperlakukan Anda lebih lembut, begitupun sebaliknya. Jika Anda atau si dia tidak bisa menahan diri dan 'kecelakaan' itu terlanjur terjadi, segera obati dengan cairan antiseptik.

8. Cakaran
Karena terlalu menikmati penetrasi atau menjelang orgasme, biasanya tanpa sadar seseorang akan mencakar punggung atau lengan pasangannya. Hal tersebut mungkin wajar dan normal saja terjadi saat bercinta. Tapi luka yang tertinggal sebaiknya segera disembuhkan sebelum terjadi infeksi. Apalagi bila sampai mengeluarkan banyak darah. Setelah diberi obat luka, balut bekas cakaran dengan perban atau plester luka.

9. Memar-memar
Lutut, lengan, bokong dan kaki adalah bagian tubuh yang kerap mengalami memar akibat berhubungan seksual. Memar biasanya muncul karena pembuluh darah kecil pecah akibat terbentur. Untuk menyembuhkannya, kompres bagian yang memar dengan es batu yang dibungkus kain, atau ambil sesuatu yang dingin dari kulkas. Bila memar tak kunjung sembuh, kemungkinan Anda mengalami luka dalam dan sebaiknya minta bantuan dokter. Konsultasi dengan ginekolog diperlukan, jika memar terjadi pada area Miss V atau dekat rahim.
sumber:wolipop
◄ Newer Post Older Post ►