Sepakbola -        Palembang - Bukannya melerai, kapten Timnas Indonesia itu  justru ikut melakukan pemukulan bersama Ismed Sofyan dan Leo Saputra.  Benarkah?
Fakta mengejutkan datang dari peristiwa  pengeroyokan yang menimpa dua pemain Sriwijaya FC, Hilton Moreira dan  Thierry Ghathuessi. Ternyata, kapten Persija Jakarta sekaligus Timnas  Indonesia, Bambang Pamungkas, ikut serta dalam aksi pemukulan terhadap  Hilton.
Hal itu disampaikan pelatih Sriwijaya FC Kashartadi. Dia  mengungkapkan, kronologi masalah ini timbul sejak babak pertama di mana  Hilton Moriera dan Ismed Sofyan sudah terlibat perseteruan di lapangan  hingga akhirnya berujung adu jotos di Hotel Swarna Dwipa Palembang yang  menjadi tempat menginap pemain Persija dan tiga pemain asing SFC.
Menurut  Kas, saat di hotel, Ismed bersama Bambang Pamungkas dan Leo Saputra  sempat menanyakan kamar di mana Hilton menetap kepada resepsionis hotel.  Hilton akhirnya turun dari kamar dan terlibat pertengkaran dengan  Ismed.
"Waktu itu Hilton dan Ismed ribut dan melakukan pemukulan.  Selain Ismed, Bambang Pamungkas dan Leo Saputra juga melakukan aksi  pemukulan," ucap Kas, Senin (19/12).
"Thierry kemudian datang untuk melerai tapi malah ikut dikeroyok belasan pemain Persija," sambungnya.
Peraih  medali emas SEA Games 1991 di Filipina itu sangat menyesalkan tindakan  yang dilakukan para pemain Macan Kemayoran, terutama sikap Bepe -  panggilan Bambang Pamungkas - dan Ismed Sofyan. Pasalnya, kedua pemain  ini adalah pemain senior yang seharusnya menjadi panutan pemain muda.
"Mereka  itu pemain profesional dan senior, seharusnya mereka bisa menjaga  sikap. Persoalan yang terjadi di dalam lapangan tidak boleh dibawa ke  luar, itu namanya pemain profesional. Tapi, kalau kejadiannya seperti  ini mereka adalah pemain kampung," tegas pria asal Solo itu.
Kas  mengatakan, dalam sepakbola permainan keras adalah hal yang wajar ketika  di dalam lapangan. Termasuk soal keputusan wasit dan pemberian kartu  merah. Harusnya semua pihak dapat menerima hasil ini.
"Saya sudah  pesankan kepada semua pemain untuk bersikap dewasa menghadapi semua  masalah, jangan ikut-ikutan. Namanya juga bermain bola, biasa ada  benturan di lapangan tapi di luar kita semua adalah saudara," jelas  mantan pemain Persis Solo itu.
"Harusnya mereka mencontoh sikap  Keith Kayamba Gumbs dan Fabiano Beltrame. Meski keduanya diusir wasit  namun mereka tetap bersikap sportif dan menerima keputusan itu, dan itu  ciri pemain profesional. Bahkan, keduanya tidak bertikai usai  pertandingan," katanya.
Ditambahkannya, pascakejadian kondisi tim  masih kondusif. Seluruh pemain sudah melupakan kejadian tersebut dan  tidak menyimpan rasa dendam.
Hingga kini Bambang Pamungkas belum dapat dikonfirmasi terkait insiden tersebut.

Jangan Lupa Di Like Ya Gan