Tak Ada Kata Terlambat untuk Menjadi Orang Tua Penyabar


Kesabaran adalah landasan utama bagi keberhasilan orang tua dalam mengasuh anak. Kesabaran adalah cara yang paling efektif dalam mengasuh anak dan yang paling nyaman dirasakan anak. Namun, di zaman yang serba sibuk dan penuh dengan stres ini, kesabaran semakin sulit didapatkan. Karena itu, kebanyakan kita tidak lagi menjadi orang tua yang penyabar. Saat ini, kesabaran adalah skill yang semakin sulit untuk dikuasai. Namun, sama halnya dengan kebiasaan baik lainnya, jika terus-menerus dilatih maka kita akan lebih trampil lagi untuk bersabar. 

Berikut ini beberapa tip favorit yang bisa dicoba untuk melatih kesabaran.
  Tarik napas panjang. Begitu Anda mulai merasa tidak nyaman, tarik napas panjang 3 kali. Buang amarah Anda bersama napas yang Anda hembuskan.

  Menghitung sampai 10. Tip ini sangat sederhana, tetapi sangat manjur. Amati emosi Anda. Ketika Anda mulai merasa frustrasi atau marah, STOP! Hitung perlahan dari 1 sampai 10.

  Break time. Pisahkan sejenak diri Anda dari anak. Anda bi­­­­­­­­­­­sa meninggalkan ruangan selama 5 menit untuk memikirkan konflik yang terjadi dan memikirkan jalan keluarnya. Jika Anda membutuhkan waktu yang lebih banyak, izinkan anak menonton TV atau video selama setengah jam. Gunakan waktu tersebut untuk mengembalikan energi Anda dan mendinginkan pikiran.

  Pikirkan kebutuhan anak. Seringkali kita tidak sabar karena kita lupa bahwa anak kita masih kecil dan perlu bantuan untuk menjalankan tugasnya. Pastikan bahwa ekspektasi Anda sesuai dengan usia dan kemampuan anak.

  Tertawa. Anda hanya perlu mengingatkan diri Anda untuk tertawa 
terbahak-bahak.

  Teaching moment. Pikirkan, apa yang hendak Anda ajarkan atau tularkan kepada anak? Apa yang penting saat ini?

  Kesempatan. Bagaimana Anda bisa menggunakan kesem­patan ‘konflik’ untuk mengajarkan sesuatu pada anak Anda? Apakah Anda ingin mengajarkan bahwa kesalahan adalah hal yang lumrah? Atau Anda memberikan anak kebebasan untuk mengekspresikan emosinya?

  Bayangkan ada penonton.Bayangkan Anda mempunyai audiens yang mengamati interaksi Anda bersama anak Anda. Bagaimana sikap Anda di hadapan para audiens? Apakah Anda akan tetap menunjukkan reaksi keras Anda atau sebaliknya?

  Idola. Carilah seorang idola yang memiliki kesabaran luar biasa yang Anda idam-idamkan. Tanyakan pada diri Anda, bagaimana kira-kira ibu ‘T’ meng-handel situasi seperti ini?

  Catat. Anda bisa menggunakan HP atau buku harian untuk mencatat kemarahan Anda. Hal ini sangat menolong Anda untuk mengevaluasi pola kemarahan. Selanjutnya, Anda bisa memikirkan solusinya.

  Visualisasi. Melalui evaluasi catatan kemarahan Anda, Anda membuat solusi agar masalah yang sama tak terulang lagi. Selanjutnya, Anda bisa berlatih membayangkan ‘skenario konflik’ di benak Anda. Cobalah beberapa skenario solusi. Ketika konflik nyata terjadi, Anda akan lebih siap dalam bereaksi.   


Artikel ini diambil dari Buku Successful Parenting, 41 Tip Mencetak Anak Cerdas Berkarakter karya Andyda Meliala, tersedia di Toko Buku Gramedia atau hubungi nomor 0821 33 415 615.
◄ Newer Post Older Post ►