Front Pembela Islam menyambut baik keputusan promotor Big Daddy  membatalkan konser Lady Gaga yang rencananya digelar pada 3 Juni 2012 di  Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Ketua DPD Front Pembela  Islam (FPI) Jakarta, Habib Salim Alatas, meminta para anggotanya untuk  bersyukur. "Kami mengucapkan terima kasih pada Allah, Tuhan Yang Maha  Esa," kata Habib Salim kepada VIVAnews, Minggu 27 Mei 2012. "Alhamdulillah Allah kasih kemenangan bagi umat Islam," lanjut dia.
Dengan dibatalkannya konser penyanyi asal Amerika itu, Habib mengimbau agar seluruh ormas tidak lagi memusuhi, menghujat, dan menghentikan aksi penolakan terhadap pemilik nama asli Joanne Stefani Germanotta. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Kapolri, dan Kapolda," ucapnya.
Keputusan membatalkan konser penyanyi eksentrik ini disampikan oleh kuasa hukum Big Daddy, Minola Sebayang. Dia menegaskan, Lady Gaga tidak akan datang ke Indonesia dan konsernya dibatalkan.
"Dengan berat hati kami menyatakan konser Lady Gaga tidak dapat diselenggarakan," ungkap Minola. Menurutnya, alasan pembatalan konser ini sangat rumit.
Dengan dibatalkannya konser penyanyi asal Amerika itu, Habib mengimbau agar seluruh ormas tidak lagi memusuhi, menghujat, dan menghentikan aksi penolakan terhadap pemilik nama asli Joanne Stefani Germanotta. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Kapolri, dan Kapolda," ucapnya.
Keputusan membatalkan konser penyanyi eksentrik ini disampikan oleh kuasa hukum Big Daddy, Minola Sebayang. Dia menegaskan, Lady Gaga tidak akan datang ke Indonesia dan konsernya dibatalkan.
"Dengan berat hati kami menyatakan konser Lady Gaga tidak dapat diselenggarakan," ungkap Minola. Menurutnya, alasan pembatalan konser ini sangat rumit.
Manajemen  Lady Gaga pertimbangkan keadaan di Indonesia yang menit per menit  semakin kontroversial. Manajemen Lady Gaga tidak ingin ada ancaman  keamanan terhadap konser yang berlangsung.