Home Basket MotoGP F1 Raket Sepakbola Sport Lain Foto Video Indeks LiveScore LIVE RACE INTERAKTIF SIARAN LANGSUNG JADWAL PERLOMBAAN KLASEMEN detikSport Artikel Malam ini Olimpiade Dibuka, 'Indonesia Raya' Ditunggu Berkumandang di London


 Pesta olahraga multicabang terbesar di dunia, Olimpiade, akan resmi dimulai malam ini di London, Inggris. Apa saja yang akan terjadi di perhelatan kali ini, dan bagaimana kans Indonesia?

Sebanyak 204 negara dipastikan turut ambil bagian di Olimpiade London. Total ada sekitar 10 ribu atlet yang bakal memperebutkan medali dari 26 cabang olahraga di 302 nomor yang dipertandingkan sampai 12 Agustus nanti.

Acara pembukaan yang 'wah', yang anggarannya saja hampir Rp 400 miliar, sudah dipersiapkan oleh pihak komite penyelenggara Olimpiade London (LOCOG) di Olympic Stadium, Jumat (27/7) malam waktu setempat, atau Sabtu dinihari WIB.

Sebanyak 10 ribu relawan dikerahkan untuk upacara bertajuk "The Isles of Wonder" ini, dengan komando dari Danny Boyle, sutradara film peraih Oscar, Slumdog Millionare. Akan diputar pula sebuah film pendek dengan bintang Daniel Craig sebagai James Bond. Olimpiade akan dibuka secara resmi oleh Ratu Elizabeth II.

Masyarakat akan menunggu, semegah apa upacara pembukaan ini, dan itu akan dibanding-bandingkan dengan seremoni serupa di Beijing empat tahun lalu, yang telah disepakati sebagai yang paling megah dan dramatis dalam sejarah Olimpiade.

Para atlet akan berkompetisi mempersembahkan yang terbaik buat negaranya. Medali diburu, rekor-rekor diupayakan.

Apakah China berhasil mempertahankan statusnya sebagai juara bertahan, setelah empat tahun lalu juara di kandang sendiri? Ataukah Amerika Serikat bisa merebut kembali supremasi tersebut? Bagaimana dengan Inggris Raya sang tuan rumah? Di Olimpiade sebelumnya mereka duduk di peringkat keempat di bawah China, AS, dan Rusia.

Indonesia? Kontingen "Garuda" berkekuatan 21 atlet dan 21 ofisial. Rinciannya, bulutangkis mengirim sembilan atlet, angkat berat/besi enam atlet, atletik dan panahan masing-masing dua atlet, sementara anggar, renang, panahan, dan menembak masing-masing menyumbang satu atlet.

Jumlah kontingen Indonesia ini lebih sedikit dari Olimpiade 2008. Jumlah atlet yang dikirim ke Beijing 24 orang di tujuh cabang olahraga. Rombongan pulang dengan membawa satu medali emas dan perak, dan tiga medali perungu.

Satu-satunya medali emas itu didapat dari cabang bulutangkis, atas nama pasangan ganda putra, Markis Kido dan Hendra Setiawan, sekaligus menjaga tradisi emas di Olimpiade yang sudah berlangsung sejak tahun 1992.

Menatap Olimpiade London kali ini, cabang bulutangkis masih akan menjadi andalan Indonesia untuk mendulang medali emas. Namun begitu, publik pantas was-was jika menilik prestasi pebulutangkis nasional beberapa waktu belakangan.

Tim Thomas-Uber Indonesia terhenti di babak perempatfinal saat berlaga di Piala Thomas-Uber 2012 di China, Mei lalu. Sementara di enam turnamen BWF Super Series yang sudah berlangsung, dari 30 gelar yang mungkin dimenangi, cuma tiga kali atlet Indonesia menyabet gelar juara.

Pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir menjadi kampiun di All England dan India Super Series, sedangkan Simon Santoso menjadi yang terbaik di Indonesia Super Series pertengahan bulan lalu.

Dalam sejarahnya di Olimpiade, Indonesia sudah mengumpulkan 25 medali sejak 1988. Rinciannya: 6 emas, 9 perak, 10 perunggu. Selain bulutangkis, cabang lain yang menyumbangkan medali adalah angkat besi/berat (2 perak, 4 perunggu), dan panahan (1 perak).

Bagaimana kans Indonesia di Olimpiade tahun ini? Semoga lebih baik, tentunya.

Selamat berjuang.

Peroleh medali Indonesia di Olimpiade:

Seoul 1988: 1 perak
Barcelona 1992: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu
Atlanta 1996: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
Sydney 2000: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu
Athena 2004: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
Beijing 2008: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
◄ Newer Post Older Post ►