19 Janji Kampanye Jokowi Yang Harus dicatat Warga DKI Jakarta

Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi (kanan) memberi salam hormat kepada mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) seusai melakukan pertemuan di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/9). Jokowi datang menemui Jusuf Kalla untuk bersilahturahim di hari pemungutan suara pilgub DKI Jakarta putaran kedua ini. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf

19 Janji Kampanye Jokowi Yang Harus dicatat Warga DKI Jakarta


Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.

Hasil hitung cepat hari ini menunjukkan duet Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menang. Berikut ini catatan kecil Beritasatu.com perihal janji-jani Jokowi yang diucapkan selama kampanye dan penyampaian visi dan misi di DPRD Jakarta. Janji adalah amanah. Maka tagihlah!

1.Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan

2.Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan.

3.Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya

4.Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.

5.Menambah 1.000 unit bus Transjakarta (Jakarta, 24 Juni 2012)


6.Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan. (Jakarta, 6 Juli 2012)

7.Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW..(Jakarta, pada 6 Juli 2012)

8.Akan memimpin Jakarta selama lima tahun. Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012)

9.Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012)

10.Mengatasi banjir  dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.

11.Memperbanyak armada angkutan umum, terutama bus TransJakarta di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur bus khusus. Merintis MRT/subway. Busway diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang bergerak warga bukan mobil.

12.Membangun Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. (Jakarta, 18 September 2012)

13.Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia.

14.Membenah birokrasi bersih dan  profesional agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional.

15.Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun. (Kampanye di Kampung Sawah, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, 29 Juni 2012).

16.Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal. (Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, 15 September 2012)

17.Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung. (Menteng Dalam, 14 September 2012).

18.Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012)

19.Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan



Sumber : Berita Satu
◄ Newer Post Older Post ►