Biosfer


Persebaran Flora dan Fauna

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
A. Penyebab Persebaran
  1. Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi.
  2. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
  3. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.
B. Sarana Persebaran
  1. Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.
  2. Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi.  Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.
  3. Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.
  4. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan perpindahan flora dan fauna.
C. Hambatan (barier) Persebaran
  1. Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat persebaran misalnya kondisitemperaturkelembaban udara dan curah hujan.
  2. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur haraudara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
  3. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.
  4. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.

BIOMA GURUN

Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
gurun-02
Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi.
  2. Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
  3. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupundrainase
  4. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar panjang.
  • Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan
  • Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.
Jenis tumbuhan yang hidup di daerah Gurun contohnya :
KaktusKaktus
KurmaKurma
Hewan yang terdapat di daerah gurun antara lain :
UntaUnta
GerbilGerbil
HamsterHamster

BIOMA SABANA

Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem dan akasia. Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.
SabanaSabana
Ciri-ciri sabana antara lain :
  1. Bersuhu panas sepanjang tahun
  2. Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
  • Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah
  • Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.
Jenis hewan yang hidup di daerah sabana adalah herbifora dan karnifora misalnya :
1. Herbifora
KudaKuda
ZebraZebra
2. Karnifora
Macan TutulMacan Tutul
SingaSinga
Anjing HutanAnjing Hutan

BIOMA STEPA (Padang Rumput)

Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :
  • Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.
Padang rumput tanpa diselingi kumpulan pepohonanBioma Stepa : Padang rumput tanpa diselingi kumpulan pepohonan
Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :
  1. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
  2. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
  3. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
  4. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
  5. Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
Beberapa flora yang hidup di daerah bioma Stepa contohnya adalah :
Pohon Akasia dan Semak BelukarPohon Akasia dan Semak Belukar
Karena merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora dan karnifora, contohnya antara lain :
Rusa - Antelop - KerbauRusa – Antelop – Kerbau
Kanguru - Harimau - Singa - UlarKanguru – Harimau – Singa – Ular

BIOMA HUTAN BASAH (Hutan Hujan Tropis)

Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
Hutan BasahHutan Basah
Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
  1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
  2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
  3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
  4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
  5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
Jenis tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara lain :
pencekik-pohon-dan-jelutungramin-rengas-rotan-manau
Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :
gorilla-monyet-dan-simpanseorang-utan-gibbon-siamang

BIOMA TAIGA (Coniferus)

Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.
Bioma Taiga (Coniferus)Bioma Taiga (Coniferus)
Ciri-ciri bioma taiga :
  1. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat
  2. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah
  3. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alderbirch, dan juniperdan spruce.
Alder Juniper dan Spruce, pohon-pohon konifer yang tumbuh di bioma taigaAlder Juniper dan Spruce, pohon-pohon konifer yang tumbuh di bioma taiga
Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruangrubah dan serigala.
Beruang Rubah dan Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma TaigaBeruang Rubah dan Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga

BIOMA TUNDRA

Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar ArtikGreenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat diAntartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).
Bioma TundraBioma Tundra
Ciri-ciri bioma tundra :
  1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.
  2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
  3. Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)
Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki, tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.
  • Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).
  • Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
  • Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
  • Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.
Alga, kerak, rumput teki, rumput kapas, terna dan ericcaceaeSearah jarum jam : Alga, kerak, rumput teki, rumput kapas, terna dan ericcaceae
Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra misalnya rus, rubah, kelinci salju, hewan-hewan pengerat, hantu elang, dan beruang kutub.
Burung Hantu - Burung Elang dan Beruang KutubBurung Hantu – Burung Elang dan Beruang Kutub
Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan burung hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muskox.
Muskox - mamalia darat berbulu lebat di bioma TundraMuskox – mamalia darat berbulu lebat di bioma Tundra
Selain beberapa jenis di atas, bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya penguin. Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).
Narwhal - Penguin - Paus BelugaNarwhal – Penguin – Paus Beluga

HUTAN GUGUR (Deciduous)

Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 – 40 derajat lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang  yang terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia.
Bioma Hutan GugurBioma Hutan Gugur
Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :
  1. Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
  2. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.
  3. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
  4. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
  5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
  6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak, basswood, dan terna berbunga.
Basswood - Oak pada waktu lebat - Oak pada waktu rontokBasswood – Oak pada waktu lebat – Oak pada waktu rontok
Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma hutan gugur rata-rata berukuran besar dan pendek. Sebagai perbandingan dapat dilihat pada pohon basswood Amerika di bawah ini .
Basswood AmerikaBasswood Amerika
Fauna yan terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak).
Panda (hewan endemik china) - anjing - racoonPanda (hewan endemik china) – anjing – racoon
Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur:
  1. Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat menembus tudung tersebut hingga ke tanah karena daunnya tipis
  2. Saat musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari berkurang, suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan buah-buahan yang gugur kelak kemudian menjadi tumpukan senyawa organik.
  3. Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan mengalami/dalam keadaanhibernasi (tidur panjang pada waktu musim dingin).
  4. Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di permukaan tanah, hewan-hewan yang hibernasi mulai aktif kembali.

PERSEBARAN FAUNA INDONESIA

Wilayah Indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman fauna ini karena berbagai hal :
  1. Terletak di daerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical rain forest) yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.
  2. Terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia
  3. Merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau memungkinkan tumbuh dan dan menyebarnya hewan dan tumbuhan khas tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.
  4. Indonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu Australis dan Oriental.
Karena berbagai kondisi tersebut maka wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman fauna. Berbagai jenis fauna yang meliputi :
  1. Mamalia (lebih dari 500 jenis)
  2. Kupu-kupu (lebih dari 100 jenis)
  3. Reptil (lebih dari 600 jenis)
  4. Burung (lebih dari 1.500 jenis)
  5. Amfibi (lebih dari 250 jenis)
Persebaran fauna dikelompokkan dalam 3 wilayah geografis yaitu fauna Indonesia Barat, fauna Indonesia Tengah dan fauna Indonesia Timur.
Gambar Wilayah Persebaran Fauna di Indonesia
Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat bertipe Asiatis, di wilayah Indonesia Tengah merupakan fauna khas/fauna asli Indonesia sedangkan wilayah fauna Indonesia Timur bertipe Australis.

FAUNA INDONESIA BARAT

Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat merupakan fauna yang bertipe Asiatis atau memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang tedapat di benua Asia. Fauna Indonesia Barat disebut juga wilayah fauna dangkalan Sunda.
Persebaran wilayah fauna Indonesia Barat ini meliputi :
1. Pulau Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau dll)
2. Pulau Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Kambangan, Nusa Barung, Madura, Kepulauan Seribu, Pulau Vulkan Krakatau dll)
3. Pulau Kalimantan
4. Pulau Bali
Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah Indonesia Tengah, garis khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallacea.
Beberapa jenis fauna yang terdapat di wilayah fauna Indonesia Barat antara lain :
1. Jenis mamalia, meliputi gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, harimau, tikus, bajing, kijang, ajag, kelelawar, landak dan babi hutan.
 Gajah – Badak – Tapir
Orang Utan – Harimau – Tupai
Rusa – Kerbau – Banteng
Kelelawar Jawa – Landak – Babi Hutan
2. Jenis reptil, meliputi buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan trenggiling.
Buaya besar dengan panjang 4 – 5 tinggi manusia dewasa yang ditangkap penduduk.
Biawak – Trenggiling – Bunglon
Kura-kura – Kadal – Tokek
3. Jenis burung, meliputi burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang dan berbagai macam unggas.
Burung Hantu – Elang Jawa – Kutilang – Burung Merak
4. Jenis serangga, misalnya kumbang Badak (kumbang Jawa)
Kumbang Badak (kumbang Jawa)
5. Jenis ikan air tawar, misalnya ikan pesut (sejenis lumba-lumba air tawar di sungai Mahakam)
Pesut Mahakam – Sejenis lumba-lumba air tawar yang hidup di sungai Mahakam Kalimantan

FAUNA INDONESIA TENGAH

Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah fauna Kepulauan Wallacea atau cukup fauna Wallacea saja. Selain itu juga sering disebut sebagai wilayah fauna peralihan, yaitu wilayah yang memisahkan antara wilayah fauna Indonesia Barat dengan wilayah fauna Indonesia Timur. Wilayah fauna Indonesia Tengah meliputi daerah:
  1. Pulau Sulawesi
  2. Pulau Timor
  3. Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace dan Garis Webber. Garis Wallace memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Barat. Garis Webber memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Timur.
Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah fauna Indonesia Tengah antara lain :
1. Mamalia, meliputi anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang tarsius, monyet saba, kuda, sapi dan banteng.
Anoa - babirusa - monyet hitam
Anoa – babirusa – monyet hitam
Ikan Duyung - Monyet Saba - Kuskus - Tarsius
Ikan Duyung – Monyet Saba – Kuskus – Tarsius
Kuda Sumba - kuda liar di pulau SumbaKuda Sumba – kuda liar di pulau Sumba
2. Reptil, meliputi biawak, kura-kura, buaya, ular dan reptil raksasa khas Indonesia yaitu komodo
Komodo - Reptil raksasa asli Indonesia yang merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnyaKomodo – Reptil raksasa asli Indonesia yang merupakan hewan endemik yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil disekitarnya
3. Amfibia, meliputi katak air, katak pohon dan katak terbang
Katak Pohon - Katak Air - Katak TerbangKatak Pohon – Katak Air – Katak Terbang
4. Berbagai macam burung, meliputi burung dewata (burung cendrawasih), maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakaktua, nuri dan merpati.
Burung Cendrawasih (burung dewata) - Maleo - Mandar - RangkongBurung Cendrawasih (burung dewata) – Maleo – Mandar – Rangkong
Burung Kakaktua - Burung Nuri - Burung Merpati - Burung Raja UdangBurung Kakaktua – Burung Nuri – Burung Merpati – Burung Raja Udang

FAUNA INDONESIA TIMUR

Wilayah fauna Indonesia timur disebut juga wilayah fauna dangkalan Sahul. Jenis-jenis fauna yang terdapat di wilayah ini bertipe Australis, maksudnya jenis fauna yang hidup mirip dengan fauna-fauna di Australia.
Persebaran wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :
1. Kepulauan Maluku dan kepulauan kecil di sekitarnya
2. Papua (Irian) dan sekitarnya.
Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan Wilayah Fauna Indonesia Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu Garis Webber, dan termasuk dalam kelompok fauna dunia zona Australis.
Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah Fauna Indonesia Timur antara lain :
1. Mamalia, terdiri atas kangguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kangguru pohon dan kelelawar.
Kanguru - Walaby - Beruang MaduKanguru – Walaby – Beruang Madu
Nokdiak (landak Irian) - Oposum Layang - Kangguru PohonNokdiak (landak Irian) – Oposum Layang – Kangguru Pohon
2. Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal dan kura-kura
3. Amfibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan katak air
4. Burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari dan namudur
Cendrawasih - Raja udang - KasuariCendrawasih – Raja udang – Kasuari
5. Berbagai jenis ikan
6. Berbagai macam serangga

PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley(1868) dan Wallace (1876). Ada beberapa faktor alam yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisikyang berhubungan dengan keadaan di bumi, misalnya :
  1. perairan (sungai, danau, laut)
  2. daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir dll)
  3. iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban dll)
Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu :
Wilayah persebaran fauna di duniaWilayah persebaran fauna di dunia
Kawasan persebaran fauna paleartik meliputi bagian utara benua Asia dan Eurasia, Himalaya, Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris dan Jepang.
Kawasan ini meliputi daerah Holartic, yaitu meliputi seluruh Amerika Utara, dataran tinggi Meksiko dan Greenland
Persebaran fauna Etipian ini meliputi daerah Afrika sebelah selatan, gurun Sahara, Madagaskar dan wilayah Arabia bagian selatan.
Wilayah persebaran fauna oriental meliputi seluruh Asia Tenggara dan selatan termasuk Indonesia bagian barat.
Daerah yang termasuk dalam wilayah persebaran fauna Australis adalah benua Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitar samudera Pasifik.
Daerah persebaran fauna Neotropical terbentang dari Amerika Selatan, Meksiko bagian selatan, termasuk Amerika Tengah

FAUNA AUSTRALIS

Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar kondisi lingkungannya tropis dan sebagian lagi beriklim sedang. Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang cukup mencolok disebabkan oleh letaknya yang terpisah jauh dari benua lainnya.
Wilayah persebaran fauan Australis meliputi :
  1. Benua Australia
  2. Selandia Baru
  3. Papua
  4. Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
  5. Kepulauan-kepulauan di samudera pasifik di sebeleh  selatan garis katulistiwa
Beberapa hewan khas wilayah fauna Australia antara lain :
Kiwi - Koala - Oposum Layang (pemanjat berkantung) - Kangguru PohonKiwi – Koala – Oposum Layang (pemanjat berkantung) – Kangguru Pohon
Burung Penghisap Madu - Burung Emu - Kakaktua - KasuariBurung Penghisap Madu – Burung Emu – Kakaktua – Kasuari
Nokdiak (landak Irian) - Wallaby - Cendrawasih - KangguruNokdiak (landak Irian) – Wallaby – Cendrawasih – Kangguru
Selain beberapa fauna di atas juga terdapat beberapa fauna endemik yang hanya terdapat di satu wilayah, yaitu Tuatara (sphenodon punctatus) sejenis amphibi purba yang hanya terdapat di Selandia Baru dan Tazmanian Devil yang terdapat di pulau Tasmania.
Tazmanian DevilTazmanian Devil
Tuatara (Sphenodon Punctatus)Tuatara (Sphenodon Punctatus)

FAUNA NEARTIK

Wilayah fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di wilayah benua Amerika bagian utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada wilayah persebaran ini terdapat beberapa bioma yang mendominasi kawasannya, antara lain :
  1. Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.
  2. Amerika Utara bagian tengah terdiri atas bioma padang rumput
  3. Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan konifer yang sangat luas.
  4. Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan
Beberapa jenis fauna khas di wilayah Neartik antara lain :
Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika Utara, kolkum (kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.
KalkuKalkun
AntelopAntelop
Burung BiruBurung Biru
BisonBison
KaribouKaribou
MuskoxMuskox
Salamander Pseudotriton - hidup di rerumputanSalamander Pseudotriton – hidup di rerumputan
Tupai Amerika UtaraTupai Amerika Utara

FAUNA NEOTROPIK

Wilayah fauna Neotropik tersebar dari Meksiko bagian selatan sampai Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kondisi wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan di Amerika Sealatan lebih banyak yang beriklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang  hidup di wilayah fauna ini antara lain :
Kukang, armadillo, alpaka, kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang, trenggiling, menjangan, sejenis babi, kuda, kera dan tapir (berbeda dengan tapir Asia terutama pada punggungnya.
AlpakaAlpaka
ArmadilloArmadillo
KukangKukang
Kelelawar penghisap darahKelelawar penghisap darah
TrenggilingTrenggiling
SiamangSiamang

FAUNA ORIENTAL

Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina  dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi.
Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental antara lain :
  • Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, babi rusa.
  • Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
Badak Bercula SatuBadak Bercula Satu
GajahGajah
Bekantan - Keran berhidung besar yang hidup di pulau KalimantanBekantan – Keran berhidung besar yang hidup di pulau Kalimantan
GibbonGibbon
Orang UtanOrang Utan
MonyetMonyet
HarimauHarimau
TapirTapir
Babi RusaBabi Rusa
AnoaAnoa
KomodoKomodo

FAUNA ETHIOPIAN

Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan benua Afrika, Madagaskar dan daratan Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah Ethiopian relatif seragam. Di bagian utara wilayah Ethiopian terdapat Gurun Sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia. Gurun ini menjadi barier atau pembatas antara wilayah Ethipian dengan wilayah Paleartik.
Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat, dan memiliki beberapa fauna khas.
  1. Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah, hyena, jerapah, zebra, unta dan badak afrika
  2. Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing, lemur, baboon, gorila dan simpanse.
  3. Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kudanil kecil (Pygmyhippopotamus) dan beberapa burung endemik seperti burung gajah besar.
SingaSinga
CheetahCheetah
JerapahJerapah
ZebraZebra
UntaUnta
Gajah AfrikaGajah Afrika
Burung UntaBurung Unta
KudanilKudanil
GorillaGorilla
SimpanseSimpanse

FAUNA PALEARTIK

Wilayah persebaran fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan beberapa daerah lain seperti kawasan pegunungan Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang. Keadaan lingkungan di wilayah ini cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda.
Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah Paleartik antara lain :
  1. Fauna khas seperti tikus, bison, landak dan menjangan kutub.
  2. Fauna yang terbatas penyebarannya seperti unta, rusa kutub dan beruang kutub.
  3. Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna Ethiopian dan Oriental
  4. Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina, yaitu beruang Panda.
Beruang Panda - hewan endemik wilayah Paleartik yang hanya ada di CinaBeruang Panda – hewan endemik wilayah Paleartik yang hanya ada di Cina
TikusTikus
Rusa KutubRusa Kutub
BisonBison
Beruang KutubBeruang Kutub

PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA

Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial). Pada saat itu terjadi pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan naiknya permukaan air laut di bumi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air laut dan membentuk wilayah perairan yang baru.
Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul. Terbentuknya perairan baru di daerah dangkalan tersebut menyebakan flora yang semula dapat dengan bebas bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.
Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim,  hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis. Persebaran flora di wilayah Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok besar wilayah flora Indonesia, yaitu :
1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton dll). Contoh flora khas yang tumbuh adalah Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)
Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)
2. Wilayah Flora Jawa-bali
Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan kepulauan-kepulauan kecil disekitarnya (Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa). Contoh flora khas yang tumbuh adalah pohon Burohal (Kepel)
Pohon Burahol (kepel)Pohon Burahol (kepel)3. Wilayah Flora Kepulauan WallaceaTersebar di pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh flora yang tumuh adalah pohon Sagu
Pohon Sagu
Pohon Sagu

4. Wilayah Flora Papua
Meliputi wilayah pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Contoh Flora Khas tumbuh adalah Uacalyptus, sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah Queensland Australia Utara.
eucalyptus
eucalyptus

FLORA SUMATRA KALIMANTAN

Jenis tumbuhan di wilayah persebaran pulau Sumatra dan Kalimantan sangat dipengaruhi oleh jenis iklim yang ada di wilayah tersebut, yaitu iklim Af.  Wilayah iklim Af di dominasi oleh hutan tropis yang memiliki curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Jenis vegetasi yang terdapat di wilayah persebaran ini dibedakan atas penyebabnya menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Jenis vegetasi kosmopolitan yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Wilayah ini didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat dengan spesies tumbuhan yang khas seperti kayu meranti yang keras seperti pohon deptirokarpus dan berbagai macam anggrek.
DeptirokarpusMeranti – Deptirokarpus
2. Pohon paku, lumut dan jamur yang merupakan jenis tumbuhan yang di akibatkan oleh kelembaban yang tinggi
Kelompok vegetasi yang lain di wilayah ini adalah hutan bakau/mangrove yang biasanya tersebar di sepanjang pantai dan muara-muara sungai.
  • Persebaran jenis flora yang terdapat di wilayah pulau Sumatra tersebar dari ujung utara sampai selatan pulau tersebut. Meski demikian wilayah ini memiliki daerah miniatur yang mirip dengan berbagai ekosistem yang ada di pulau Sumatra. Sebaran flora di Sumatra dapat dikatakan terwakili oleh adanya Taman Nasional Gunung Leuser di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Di wilayah taman nasional tersebut memiliki koleksi khas ekosistem Sumatra mulai dari ekosistem pantai. rawa, dataran rendah, hingga ekosistem pegunungan.
  • Wilayah Kalimantan di dominasi oleh hutan hujan tropis yang kaya akan pohon berkayu keras dan besar. Terdapat juga liana (tumbuhan pemanjat) yang menjadi komoditi unggulan yaitu : rotan.
    • Di Kalimantan bagian selatan terdiri atas daerah dataran rendah pantai, daerah rawa, daerah perbukitan dan pegunungan
    • Di bagian tengah, terdapat pegunungan Meratus yang membujur dari utara ke selatan yang membelah wilayah menjadi dua bagian yang berbeda
    • Di bagian timur  terdapat daerah berbukit yang ditumbuhi oleh hutan primer, hutan sekunder, semak belukar dan padang ilalang.
    • Di bagian barat, terdapat dataran rendah yang terdiri atas rawa monoton, rawa banjir, rawa pasang surut, dan daerah aluvial. Pada bagian ini ditumbuhi oleh hutan bakau, hutan rawa, dan lahan dengan berbagai jenis rawa.
Terdapat beberapa jenis flora yang dijadikan maskot oleh daerah-daerah/propinsi di wilayah sebaran Sumatra-Kalimantan, antara lain :
1. ACEH : Cempaka (Michelia champaca L)
CempakaCempaka
2. SUMATRA UTARA : Bunga Kenanga (Cananga odorate)
KenangaKenanga
3. SUMATRA BARAT : Pohon Andalas (Morus Macroura)
Sumatra Barat-AndalasPohon Andalas
4. BENGKULU : Suweg Raksasa (Amorphophallus titanium)
Suweg Raksasa - Sejenis bunga bangkaiSuweg Raksasa – Sejenis bunga bangkai
5.  RIAU : Nibung
NibungNibung
6. JAMBI : Pinang Merah
Pinang MerahPinang Merah
7. SUMATRA SELATAN : Pohon Duku
Pohon DukuPohon Duku
8. LAMPUNG : Bunga Ashar
Bunga AsharBunga Ashar
9. KALIMANTAN BARAT : Tengkawang Tungkul (Sharea stenoptera)
Tengkawang TungkulTengkawang Tungkul
10. KALIMANTAN TENGAH : Tenggaring
Kalteng-TenggaringTenggaring
11. KALIMANTAN TIMUR : Anggrek Hitam (Black Orchid)
Anggrek HitamAnggrek Hitam
12. KALIMANTAN SELATAN : Kasturi (Mangifera caturi)
Kasturi
Kasturi

FLORA KEPULAUAN WALLACEA

Wilayah persebaran flora Wallace meliputi pulau Sulawesi, pulau Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Di daerah ini memiliki iklim yang kering dengan suhu relatif lebih tinggi di bandingkan dengan kawasan lain yang terdapat di Indonesia. Kondisi yang demikian mengakibatkan vegetasi yang mampu tumbuh di daerah tersebut adalah sebabgai berikut.
1. Sulawesi
Di wilayah ini terdapat hutan pegunungan, untuk melindungi ekosistem yang ada kemudian di sebagian daerah ini di resmikan sebagai Kawasan Cagar Alam Tangkoko di puncak gunung kembar dan puncak dua saudara di ujung paling utara Sulawesi.
2. Nusa Tenggara
Persebaran flora di daerah Nusa Tenggara di dominasi oleh hamparan Sabana Tropis seperti yang terdapat di Kawasan Cagar Alam Pulau Komodo

Sabana Tropis di Nusa TenggaraSabana Tropis di Nusa Tenggara

3. Maluku
Di wilayah ini terdapat hutan campuran dengan berbagai jenis pohon dan hasil rempah-rempah yang terkenal, antara lain :
a. Pohon Kenari

Pohon KenariPohon Kenari
b. Hutan Sagu

Hutan SaguHutan Sagu
c. Berbagai rempah-rempah seperti :
- Pala
palaPala
- Cengkeh

Pohon CengkehPohon Cengkeh
- Kayu Manis

Pohon Kayu ManisPohon Kayu Manis
- Lada

LadaLada
Selain jenis tumbuhan di atas terdapat beberapa jenis flora khas yang menjadi maskot di wilayah sebaran flora kepulauan Wallacea, yaitu :
1. Sulawesi Utara : Langsei (Ficus minahasae)
Langsei (Ficus minahasae)Langsei (Ficus minahasae)
2. Sulawesi Tengah : Pohon Eboni
EboniEboni
3. Sulawesi Selatan : Lontar
Pohon LontarPohon Lontar
4. Sulawesi Tenggara : Anggrek Serat
Anggrek SeratAnggrek Serat
5. Nusa Tenggara Barat : Ajan Kelicung (Diospyros macropylla)
Ajan KelicungAjan Kelicung
6. Nusa Tenggara Timur : Tanaman Cendana
CendanaCendana
7. Maluku : Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)
Anggrek LaratAnggrek Larat

FLORA PAPUA

Papua merupakan pulau paling timur di wilayah Indonesia yang memiliki iklim lembab (Af) dengan curah hujan tinggi sama seperti di Indonesia bagian barat. Vegetasi di papua tumbuh pada hutan tropis. Salah satu keunikan hutan hujan tropis di wilayah ini adalah selelu ditutupi kabut yang mengindikasikan bahwa hutan di pulau Papua memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Di wilayah ini memiliki pohon khas, yaitu Eucalyptus seperti yang ada di daerah Queensland, Australia Utara.
EucalyptusEucalyptus

Selain pohon Eucalyptus tersebut juga terdapat jenis tumbuhan khas yang menjadi maskot Flora daerah Papua, yaituMatoa (Pometia pinnata)
Matoa Pinnata - Pohon khas daerah PapuaMatoa Pinnata – Pohon khas daerah Papua

FLORA JAWA BALI

Bentangan alam pulau Jawa dan Bali yang memanjang memungkinkan iklim yang berbeda antara wilayah Jawa bagian barat dengan Jawa bagian timur. Curah hujan di pulau Jawa bagian barat cenderung lebih tinggi daripada Jawa bagian timur sampai ke Bali. Gejala ini disebabkan oleh pola iklim yang berbeda, daerah Jawa bagian barat beriklim Af, yaitu hutan hujan tropis. Semakin ke timur, iklim berubah menjadi iklim Am atau muson tropis dan iklimAw atau sabana tropis. Dari perbedaan tersebut maka kemudian timbul sebaran vegetasi yang berbeda :
1. Hutan hujan tropis
Hutan ini beriklim Af dan berada di sekitar Jawa bagian barat dengan curah hujan yang cenderung tinggi. Beberapa kawasan vegetasi hutan hujan tropis di Jawa bagian barat adalah Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, Cagar Alam Cibodas, dan Pananjung Pangandaran di Jawa Barat
2. Hutan musim tropis
Hutan ini berada di sekitar Jawa Barat bagian utara sampai Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Kawasan ini memiliki iklim Am dengan curah hujan kurang sehingga jenis vegetasi yang biasa terdapat di daerah ini dan menjadi ciri khas adalah jenis tumbuhan yang meranggas pada waktu musim kemarau, seperti pohon jati. Kawasan hutan ini berada di Alas Roban, Jawa Tengah, dan hutan jati di sekitar Jepara.

Pohon Jati - Tumbuhan Khas wilayah hutan musim tropisPohon Jati – Tumbuhan Khas wilayah hutan musim tropis

3. Sabana tropis
Sejenis padang rumput yang diselingi oleh pohon besar. Jenis iklimnya Aw yang ditandai dengan jumlah curah hujan tahunan sedikit. Kawasan ini berada di Jawa bagian timur sampai Bali. Contohnya, Cagar Alam Baluran Jawa Timur dan Taman Nasional Bali Barat.
Di bawah ini beberapa flora yang menjadi maskot untuk daerah Jawa dan Bali:
1. DKI Jakarta : Salak Condet
Salak CondetSalak Condet
2. Jawa Barat : Gandaria
GandariaGandaria
3. Jawa Tengah : Bunga Kantil
Bunga KantilBunga Kantil
4. DI Yogyakarta : Pohon Burahol atau Kepel
Burahol (Kepel)Burahol (Kepel)
5. Jawa Timur : Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)
Bunga Sedap MalamBunga Sedap Malam
6. Bali : Kayu Manjegau
ManjegauManjegau

PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Indonesia memiliki banyak kawasan yang dilindungi dalam bentuk suaka alam. Kawasan suaka alam diatur dalamUndang-Undang No. 5 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok kehutanan. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa hutan suaka alam mencakup kawasan huitan yang  karena sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus bagi perlindungan alam hayati dan manfaat-manfaat lainnya. Kawasan tersebut terdiri atas Cagar Alam dan Suaka Marga Satwa.
Cagar Alam adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi tumbuhan dan lingkungannya agar dapat tumbuh secara alami.
Suaka Marga Satwa adalah kawasan yang ditetapkan sebagai tempat untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis hewan agar terhindar dari kepunahan.
Peta Persebaran Taman Nasional di IndonesiaPeta Persebaran Taman Nasional di Indonesia
Persebaran Kawasan suaka alam yang dilindungi di indonesia :

1. PULAU SUMATRA
2. PULAU JAWA
3. Bali dan Nusa Tenggara
4. KALIMANTAN
5. PULAU SULAWESI
6. MALUKU dan PAPUA
◄ Newer Post Older Post ►