Wow! Ini Dia 'Istana Terbang' Buatan Boeing

• 

• 

Zaman sekarang, sudah banyak orang kaya yang punya jet pribadi berukuran kecil. Tapi, hanya beberapa orang saja yang punya pesawat pribadi berukuran besar alias jumbo, apalagi lengkap dengan kamar mandi mewah dan lantai tingkat.

Produsen pesawat alas AS, Boeing, baru-baru ini meluncurkan Aeroloft, pesawat 747-8 yang dimodifikasi dan didesain ulang oleh Greenpoint Technologies. Pesawat ini akan menyasar target para orang super kaya di dunia.

Pesawat 747-8 yang biasa punya dua tingkat lantai di bagian depan, tapi untuk Aeroloft ada tambahan lantai tingkat di bagian belakang dekat ekor pesawat.

Tambahan lantai ini menambah 393 kaki kubik ke kabin pesawat tersebut, sehingga total luas kabinnya mencapai 5.179 kaki kubik. Secara teknis, pesawat ini ibarat rumah mewah atau istana yang bisa terbang.

Terdapat delapan tempat tidur berukuran besar di dalam pesawat tersebut, lengkap dengan ruangan untuk berganti pakaian. Pesawat ini sangat cocok bagi mereka yang menyukai kemewahan.

Rata-rata pembeli pesawat ini berasal dari Timur Tengah. Dua pesawat 747-8 Aeroloft dijadwalkan akan dikirim ke pembeli tahun ini juga. Sayangnya, Boeing tidak membocorkan harga jual pesawat mewah ini. Tapi, untuk Boeing 747-8 yang standar itu dijual sekitar US$ 350 juta (Rp 3,2 triliun).

"Kami yakin semua pelanggan yang akan menerima 747-8 Aeroloft akan terkejut dengan luas dan nyamannya kabin pesawat ini," kata Kapten Steve Taylor, Presiden Boeing Business Jet.

Aeroloft akan menjadi tren baru dalam pesawat pribadi berukuran jumbo. Pasalnya, pesawat ini bisa mengangkut bar, jazuzzi bahkan tiga buah mobil pribadi sekaligus, tidak bisa dibandingkan dengan pesawat jet Gulfstream yang ukurannya kecil.

Tak mau kalah, Airbus juga berniat memasarkan versi pesawat pribadi dari A380. Pesawat berukuran besar ini bisa mengangkut 600 penumpang atau hanya 1 pangeran Arab Saudi saja karena dia menjadi satu-satunya yang sudah memesan pesawat ini, yaitu Pangeran Alwaleed bin Talal.

Pesawat milik sang pangeran itu diberi nama, Istana di Udara, memiliki lantai tiga tingkat yang lengkap dihiasi keramik, ruangan untuk berendam air panas, televisi proyektor dan sajadah elektronik yang bergerak mengikuti arah ka'bah.

Masih beluk diketahui berapa orang yang bisa tidur di pesawat milik Alwaleed itu, tapi selama ini dilaporkan si pangeran selalu terbang bersama 26 orang lainnya, termasuk pengawal pribadi dan kru pesawat.