INDRAMAYU - Perupa asal Kabupaten Indramayu, Dartim Yudha mengatakan, nilai artistik bangunan baru di Indramayu masih belum memenuhi selera seniman.
Dartim berani berkomentar karena ada beberapa bangunan yang ditempatkan di tempat strategis seperti, patung Raden Wiralodra di depan Kantor KPUD Indramayu, gapura perahu di depan Pendopo dan gapura sebelum masuk di area wisata Bojongsan, masih perlu dievaluasi nilai seninya.
Tanpa bermaksud merendah-kan siapa pembuat dan pemakzulan karena APBD hambur, namun Dartim merasa punya tanggungjawab seni sebagai alumnus Institut Kesenian Jakarta asal Desa/Kecamatan Anjatan ini.
Dartim mencontohkan, patung Aria Wiralodra yang terletak di depan Kantor KPUD Indramayu, patung tersebut tidak proporsional karena fondamennya terlalu besar, sedangkan patungnya kecil.
Dartim beralasan, karena ketika bangunan patung hampir rampung, ada ide baru dari Dinas PU Cipta Karya, sehingga jadilah patung Aria Wiralodra yang tak proporsional tersebut. Hal ini diakui seniman aktif di Dewan Kesenian Indramayu (DKI), Ali Akbari. Ali tak habis pikir, kenapa ada perubahan ide seni ketika bangunan bernilai seni tengah digarap.
Ke depan, Dartim berharap, seyogyanya para seniman dilibatkan agar tidak terjadi disharmoni antara bangunan dengan nilai seni. (pelita)
Dartim mencontohkan, patung Aria Wiralodra yang terletak di depan Kantor KPUD Indramayu, patung tersebut tidak proporsional karena fondamennya terlalu besar, sedangkan patungnya kecil.
Dartim beralasan, karena ketika bangunan patung hampir rampung, ada ide baru dari Dinas PU Cipta Karya, sehingga jadilah patung Aria Wiralodra yang tak proporsional tersebut. Hal ini diakui seniman aktif di Dewan Kesenian Indramayu (DKI), Ali Akbari. Ali tak habis pikir, kenapa ada perubahan ide seni ketika bangunan bernilai seni tengah digarap.
Ke depan, Dartim berharap, seyogyanya para seniman dilibatkan agar tidak terjadi disharmoni antara bangunan dengan nilai seni. (pelita)