INDRAMAYU - Para nelayan di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, mengeluhkan semakin parahnya kondisi pendangkalan pantai di dermaga Pelabuhan Dr Ir.Soenarno Dipl HE di Desa Dadap Indramayu.
Menurut Nelayan, pendangkalan menghambat aktivitas melaut bahkan membuat aktivitas Tempat pelelangan Ikan Dadap kian sepi karena perahu besar tak bisa merapat untuk membongkar ikan.
Kardi (36), salah seorang nelayan, Selasa (25/1) mengatakan, kondisi pendangkalan sudah lebih dari empat tahun dan tidak pernah dikeruk. Karena itu, kapal besar tidak bisa merapat untuk bongkar ikan, sehingga menjual ke TPI lain.
Akibat sepinya perahu besar yang merapat, TPI hanya melelang ikan hasil tangkapan nelayan berperahu kecil. Nilai penjualan yang pada saat normal bisa mencapai ratusan juta rupiah, kini bahkan kurang dari Rp 15 juta per hari.
Menurut Kardi, endapan itu menumpuk sampai dua meter, akibatnya beberapa perahu besar terdampar. Selain itu, perahu kecil milik nelayan juga bahkan harus didorong agar bisa menepi di pinggir pantai dan tidak bisa masuk ke kolam (dermaga) karena pendangkalan sudah parah. (PR)